Natuna – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dapil Kepulauan Riau, Ria Saptarika, kembali menegaskan dukungannya terhadap pemekaran Provinsi Khusus Kepulauan Natuna Anambas.
Ia menilai bahwa wilayah perbatasan tersebut sudah sepantasnya berdiri menjadi provinsi tersendiri mengingat berbagai kendala geografis, ekonomi, dan pelayanan publik yang dihadapi masyarakat setempat.
Menurut Ria, perjuangan pemekaran PKKNA memiliki landasan hukum yang jelas dan kuat, di antaranya Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2014 dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
“Natuna dan Anambas memiliki posisi sangat strategis di garis depan NKRI, berbatasan langsung dengan sejumlah negara tetangga. Letak ini memiliki nilai penting tidak hanya bagi pertahanan negara, tetapi juga untuk pengembangan ekonomi maritim nasional,” ujar Rias Saptarika di hadapan awak media di RM Ranai Squar Selasa 14 Oktober 2025.
Ia menambahkan, selama ini masyarakat di Kepulauan Natuna dan Anambas masih menghadapi sejumlah persoalan krusial seperti tingginya biaya logistik, keterbatasan akses transportasi, serta terbatasnya kewenangan daerah dalam pengelolaan laut dan sumber daya alam.
“Pemekaran ini bukan hanya soal administrasi pemerintahan, tetapi bentuk kehadiran negara yang lebih dekat bagi masyarakat perbatasan. Dengan adanya provinsi baru, kita harapkan pelayanan publik lebih efisien, pembangunan lebih cepat, dan kemandirian ekonomi masyarakat bisa meningkat,” ujar Ria Saptarika.
Dukungan terhadap perjuangan ini juga datang dari Bupati Natuna, Cen Sui Lan, yang menilai pembentukan Provinsi Khusus Kepulauan Natuna Anambas merupakan langkah strategis dalam memperkuat pertahanan nasional di kawasan perbatasan sekaligus mempercepat pemerataan pembangunan.
Gagasan pembentukan Provinsi Khusus Kepulauan Natuna Anambas kini terus mendapatkan dukungan luas dari berbagai elemen masyarakat, tokoh daerah, dan pemangku kepentingan.
Semangat perjuangan ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam memperjuangkan hak pembangunan bagi masyarakat perbatasan, serta menjadikan Natuna dan Anambas sebagai benteng marwah bangsa di utara Nusantara.
Editor : Papi
