Ringankan Beban Petani, Dinas Pertaniaan Natuna Usulkan 313 Ton Pupuk Bersubsidi

0
207
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Natuna, Marwan Sjah Saputra,S, PT

Bursakota.co.id, Natuna – Pemerintah Kabupaten Natuna melalui Dinas Pertanian terus mengupayakan peningkatan dan pertumbuhan sektor pertanian. Berbagai trobosan dan program kerja yang menyentuh langsung ke petani terus dilakukan setiap tahun.

Melalui RDKK rencana kebutuhan pupuk, Dinas Pertanian Kabupaten Natuna telah mengusulkan pupuk bersubsidi sebanyak 313 ton, namun terealisasi sebanyak 41 ton. Adapun jenis -jenis pupuk pupuk bersubsidi ini ialah pupuk Urea sebanyak 15 ton, SP36 sebanyak 2 ton, NPK sebanyak 20 ton dan pupuk organik sebanyak 4 ton.

RDKK merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh sarana produksi pertanian kelompok tani dari Gapoktan atau lembaga lain (penyalur sarana produksi pertanian dan perbankan), termasuk perencanaan kebutuhan pupuk bersubsidi.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Natuna, Marwan Sjah Saputra,S, PT kepada media ini, Jum’at 4 Maret diruang kantor kerja mengatakan, bahwa penyaluran 41 ton pupuk bersubsidi ini belum bisa dipastikan pada bulan dan tanggal berapa akan tersalur ke petani karena dari pihak produsen yang ditunjuk oleh pemerintah pusat belum mendistribusikan ke Dinas Pertanian Natuna.

“Dari dua kali pertemuan beberapa waktu lalu, dari pihak vendor belum bisa memberi kita keputusan kapan pupuk bersubsidi ini bisa didistribusikan, kami sudah mendesak sebelum bulan Mei pupuk bersubsidi ini sudah bisa di distribusikan kepada petani karena proses penanaman akan dilakukan,” tutur Marwan.

Lanjut Marwan, melalui RDKK rencana kebutuhan pupuk, Dinas Pertanian telah mengusulkan sebanyak 313 ton pupuk bersubsidi namun hanya terealisasi sebanyak 41 ton saja.

Contoh Kartu Tani penerima pupuk subsidi

“kita masih bersyukur karena kita masih bisa meringankan beban para petani kita, adapun jenis-jenis pupuk subsidi yang kita dapat sebanyak 41 ton ini ialah, pupuk Urea sebanyak 15 ton, SP36 sebanyak 2 ton, NPK sebanyak 20 ton dan pupuk organik sebanyak 4 ton,” terangnya lagi.

Marwan Sjah Saputra juga menjelaskan, tentang regulasi penyaluran pupuk bersubsidi yang akan disalurkan melalui kartu tani. Dari 41 ton pupuk bersubsidi ini akan disalurkan oleh dinas Pertanian sendiri, dengan titik lokasi pengiriman di kecamatan Bunguran Timur.

“Sebelum disalurkan ke petani, kita akan memanggil seluruh perwakilan kelompok tani, karena pupuk yang kita dapatkan tidak sesuai seperti yang kita ajukan, agar semua kelompok tani kita tau semua berapa jumlah pupuk subsidi yang kita dapatkan, mudah-mudahan kedepannya kita bisa mendapatkan jumlah pupk bersubsidi ini seperti yang kita harapkan,” harap Marwan.

Ia juga menegaskan, bahwa 41 ton pupuk bersubsidi ini akan dipioritaskan untuk petani yang berada di pulau Bunguran Besar Kabupaten Natuna.

“Kami mempioritaskan petani yang berada di bunguran besar, karena jumlah pupuk subsidi yang kita dapatkan tidak sesuai dengan apa yang kita ajukan, kasian petaninya yang jauh datang seperti dari Midia hanya untuk mengambil pupuk beberapa kilo saja, jadi berat diongkosnya dari pada pupuknya. Kami mempioritaskan petani yang dekat dulu seperti dari Bunguran Batubi dan Bunguran Tengah,” tegas Warwan.

Pj Sekda Natuna, Hendra Kusuma

Ditempat terpisah Pj Sekda Natuna Hendra Kusuma menegaskan, bahwa pemerintah akan mencari solusi secepatnya agar pendistribusian pupuk bersubsidi ini dapat disalurkan tepat waktu untuk mendukung kelancaran musim tanam petani.

“Kita sebagai pemimpin kebijakan akan mencari solusi secepat mungkin agar pendistribusian pupuk bersubsidi ini tepat waktu, karena ini menyangkut kebutuhan para pentani kita, dengan adanya pupuk bersubsidi ini beban para petani kita akan berkurang dan tidak meperlambat proses penanaman,” tegas Hendra. (Dodi)

ADVETORIAL

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini