
Baubau – Sejumlah Organisasi Kemahasiswaan di Kota Baubau menyoroti sejumlah persoalan serius yang menyeret nama Bank Mandiri Cabang Baubau. Dari dugaan penyelewengan dalam pencairan dana pensiun hingga kasus dugaan pelecehan verbal, persoalan ini menuai kecaman dari berbagai kalangan pemuda dan mahasiswa
Perwakilan Masa dari LMND, Bung Ramadhan, menyampaikan bahwa sejumlah kejanggalan terkait proses pencairan dana pensiun di Bank Mandiri harus segera diusut tuntas.
Menurutnya, Sampai hari ini belum ada titik terang dan klarifikasi dan pernyataan secara tegas sebagian bentuk transparan dan akuntabilitas dalam penanganan kasus pencabulan verbal dikantor bank mandiri kota Baubau, pengelapan dana pensiun, pengajuan dana kredit kontruksi yang TDK sesuai SOP perbankan.
“Kami sangat kecewa sebagai nasabah dengan apa yang di sampaikan oleh plt kepala kantor bank mandiri cabang kota baubau” ujar sekjen LMND Bung ramadan,” dalam rilisannya yang di kirim kepada awak media.
Selain soal dana pensiun, OKP juga menyoroti dugaan kasus pelecehan verbal yang di duga dilakukan oleh atasan Bank Mandiri terhadap bawahan pegawai Bank Mandiri. Insiden ini disebut mencoreng citra pelayanan publik yang seharusnya mengedepankan etika dan profesionalitas.
Perwakilan dari sejumlah OKP meminta plt Kepala Bank Mandiri harus mengambil langkah bijak dan tidak tutup mata terkait persoalan ini dengan menerapkan prinsip kehati-hatian sebagaimana yang diatur dalam undang-undang no 10 tahun 1998 pasal 29 tentang parbankkan
OKP-OKP yang terlibat dalam sorotan ini antara lain LMND,GMPS,LSM,GMNI, dan PMII. Mereka sepakat akan terus mengawal kasus ini hingga ada kejelasan dari pihak manajemen Bank Mandiri dan aparat penegak hukum.
Pihak Bank Mandiri Cabang Baubau hingga berita ini diterbitkan belum memberikan keterangan resmi terkait desakan yang disampaikan oleh OKP. Namun, para aktivis pemuda memastikan akan menggelar aksi lanjutan jika tuntutan mereka tidak direspons secara terbuka dan bertanggung jawab.
Laporan : Haris