Lingga — Suasana meriah menyelimuti Lapangan Desa Musai, Kecamatan Lingga, pada Selasa (7/10/2025) sore. Ratusan warga memadati arena pertandingan untuk menyaksikan momen penutupan Turnamen Mini Soccer U-13 yang telah digelar sejak awal September lalu.
Kegiatan yang diinisiasi oleh masyarakat Desa Musai ini mendapat perhatian istimewa dari Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lingga, Armia, yang hadir langsung menutup turnamen tersebut.
Turnamen yang digagas dari semangat gotong royong masyarakat ini berhasil menyedot antusias tinggi. Sebanyak 40 tim dari berbagai desa dan klub sepak bola di Kabupaten Lingga ikut berpartisipasi, memperebutkan piala bergilir, medali, dan uang pembinaan.
Wadah Bakat dan Sportivitas Anak Muda
Dalam sambutannya, Sekda Lingga Armia memberikan apresiasi tinggi kepada panitia, masyarakat, dan seluruh peserta yang telah menjadikan turnamen ini sukses hingga akhir.
Menurutnya, kegiatan semacam ini bukan hanya ajang hiburan, tetapi juga bentuk nyata kepedulian masyarakat terhadap pembinaan olahraga usia dini di tingkat desa.
“Saya sangat mengapresiasi masyarakat Desa Musai yang begitu kompak dan peduli terhadap pengembangan olahraga, khususnya bagi generasi muda. Melalui turnamen seperti ini, kita dapat menumbuhkan semangat sportivitas, mempererat persaudaraan, dan melahirkan bibit-bibit pesepak bola yang dapat membanggakan daerah kita,” ujar Armia di hadapan para penonton yang memenuhi lapangan.
Ia juga menekankan pentingnya keberlanjutan kegiatan olahraga berbasis masyarakat. Pemerintah daerah, kata Armia, siap memberikan dukungan penuh terhadap program kepemudaan dan olahraga yang berorientasi pada pembinaan karakter dan talenta muda.
“Semangat kebersamaan dan gotong royong masyarakat Musai ini luar biasa. Jangan berhenti di sini. Mari terus jaga kekompakan ini untuk membangun desa dan daerah ke arah yang lebih baik,” tambahnya.
Turnamen Penuh Antusiasme dan Harapan Baru
Turnamen Mini Soccer U-13 Desa Musai ini telah digelar sejak 6 September 2025, dan dibuka langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Lingga, Maya Sari. Sejak awal, suasana kompetisi berjalan seru dan penuh semangat.
Di babak final, sorak-sorai penonton menggema di tepi lapangan, memberi semangat bagi para pemain muda yang tampil dengan gigih. Panitia kemudian menyerahkan piala bergilir, medali, dan uang pembinaan kepada tim-tim terbaik sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras dan sportivitas mereka.
Kemeriahan di akhir turnamen ini menjadi bukti nyata bahwa semangat olahraga masih hidup kuat di tengah masyarakat desa. Lebih dari sekadar pertandingan, ajang ini menjadi simbol harapan munculnya generasi muda Lingga yang berbakat, bermental juara, dan siap mengharumkan nama daerah di masa depan.(Bk/Iwan)
