
Bursakota.co.id, Natuna – Suasana haru dan khidmat menyelimuti pelataran Masjid Agung Baitul Izzah, Selasa (29/04/2025), saat 57 Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Natuna dilepas secara resmi untuk menunaikan ibadah haji tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi.
Acara pelepasan dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Natuna, H. Boy Wijanarko Varianto.
Dalam sambutannya, Sekda menyampaikan pesan hangat sekaligus peringatan penting kepada para calon tamu Allah.
“Jaga kesehatan, terutama dalam cuaca ekstrem di Tanah Suci. Informasi yang kami terima menyebutkan suhu akan meningkat drastis dalam beberapa waktu ke depan. Dehidrasi bisa menjadi ancaman serius,” pesannya kepada para jamaah yang duduk rapi mengenakan pakaian seragam putih-putih.
Suara takbir dan doa mengiringi setiap kata yang keluar dari Sekda. Ia juga mengucapkan selamat kepada para jamaah yang telah mendapat kesempatan langka menunaikan rukun Islam kelima.
“Kami mendoakan semoga seluruh jamaah menjadi haji dan hajjah yang mabrur dan mabruroh, serta kembali ke Natuna dengan selamat, membawa berkah bagi diri sendiri, keluarga, dan daerah,” tambahnya dengan nada penuh haru.
Ketua Pelaksana Haji Kabupaten Natuna, Khaidir, dalam laporannya menyampaikan bahwa para jamaah akan langsung diberangkatkan ke Batam pada hari itu juga, sebelum melanjutkan perjalanan spiritual mereka ke Makkah pada tanggal 3 Mei 2025.
“Tahun ini, sebanyak 57 jamaah akan berangkat dari Natuna. Kami sudah berkoordinasi dengan panitia provinsi dan pusat, insyaallah semua berjalan lancar sesuai jadwal,” ujarnya.
Raut wajah penuh harap dan keteguhan tampak dari para jamaah, yang sebagian besar adalah warga lanjut usia. Di antara pelukan keluarga yang mengantar, tak sedikit mata yang berkaca-kaca. Momen ini menjadi puncak dari penantian panjang bagi sebagian besar dari mereka.
Sebagai bentuk tanggung jawab dan perhatian, Pemerintah Kabupaten Natuna juga turut memastikan seluruh kebutuhan logistik dan pendampingan jamaah terpenuhi dengan baik.
Tim kesehatan dan petugas pendamping telah disiapkan untuk memastikan para jamaah dapat menjalankan ibadah dengan tenang dan lancar.
Langkah mereka menuju Tanah Suci bukan sekadar perjalanan fisik, tetapi perjalanan spiritual penuh makna ditempuh dengan doa, harapan, dan cinta dari kampung halaman.
Editor : Papi