
Batam – Suasana haru menyelimuti Aula Arafah I Asrama Haji Batam, Kamis (12/6), saat Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad menyambut langsung kepulangan kloter pertama jamaah haji Embarkasi Batam.
Wajah-wajah lelah namun bahagia terlihat dari para tamu Allah yang baru saja menyelesaikan rukun Islam kelima di Tanah Suci.
Dengan penuh empati, Gubernur Ansar menyapa para jamaah yang baru kembali dari perjalanan spiritual mereka, menyampaikan rasa syukur atas kesehatan dan keselamatan mereka selama menjalani ibadah yang melelahkan namun sarat makna itu.
“Alhamdulillah, bapak dan ibu semua kembali dalam keadaan sehat. Ini adalah berkah dari semangat dan iman yang bapak ibu tanamkan selama bertamu ke rumah Allah SWT,” ujar Gubernur Ansar dengan suara bergetar, memancarkan kebanggaan sekaligus kehangatan.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas laporan dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang mencatat bahwa jamaah asal Kepri menjalani seluruh prosesi haji dengan tertib dan lancar cerminan kedisiplinan dan kesiapan spiritual yang tinggi.
“Tidak ada doa yang lebih mulia dari harapan kami agar bapak dan ibu menjadi haji dan hajjah yang mabrur. Semoga menjadi pribadi yang menjadi teladan di lingkungan masing-masing,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Ansar juga menitipkan harapan besar kepada para jamaah agar senantiasa mendoakan keberkahan untuk Provinsi Kepulauan Riau.
Ia menegaskan bahwa pembangunan tidak mungkin berjalan tanpa semangat gotong royong antara pemerintah dan masyarakat.
“Pemerintah tidak bisa sendiri. Kita harus kompak. Mudah-mudahan Allah SWT senantiasa menjaga kita semua dalam lindungan dan rahmat-Nya,” tuturnya.
Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, memperlihatkan besarnya dukungan dan perhatian terhadap para jamaah. Hadir di antaranya Gubernur Kepri periode 2016–2019 Nurdin Basirun, Wakil Gubernur Kepri Nyanyang Haris Pratamura beserta istri Nenny Dwiana Nyanyang, Ketua TP-PKK sekaligus Wakil Ketua I DPRD Provinsi Kepri Dewi Kumalasari, serta jajaran Forkopimda dan tokoh-tokoh keagamaan terkemuka.
Kehadiran para pejabat tersebut mempertegas bahwa penyelenggaraan ibadah haji bukan hanya urusan administratif, melainkan soal pelayanan jiwa dan iman umat.
Gubernur Ansar menutup sambutannya dengan janji evaluasi tahunan demi terus menyempurnakan pelayanan haji ke depan. Karena bagi pemerintah, pelayanan kepada para tamu Allah bukan hanya kewajiban, tapi kehormatan.
Editor : Papi