Natuna – Komitmen menjaga kedaulatan wilayah perbatasan kembali ditegaskan Pemerintah Kabupaten Natuna. Melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), Natuna menunjukkan dukungan penuhnya terhadap penguatan pengawasan terhadap keberadaan dan aktivitas Warga Negara Asing (WNA) melalui Rapat Koordinasi Tim Pengawasan Orang Asing (TIMPORA) tingkat kabupaten yang digelar Jumat, 13 Juni 2025.
Bertempat di Ballroom Gaharu, Natuna Dive Resort, Kecamatan Bunguran Timur, kegiatan ini diprakarsai oleh Kantor Imigrasi Kelas II TPI Ranai dan dihadiri oleh puluhan perwakilan instansi strategis, mulai dari TNI-Polri hingga instansi teknis seperti Disdukcapil, Karantina Kesehatan, hingga Dinas Pariwisata. Kolaborasi ini menjadi kekuatan utama TIMPORA Natuna dalam mengawal perlintasan dan keberadaan orang asing di wilayah yang menjadi salah satu beranda terluar NKRI.
“Pengawasan orang asing bukan hanya soal administratif, tetapi juga bagian dari upaya menjaga stabilitas nasional,” tegas Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Ranai, Dr. Alvian Bayu Indra Yuda, dalam sambutannya.
Ia menekankan perlunya sinergi antar-lembaga agar pengawasan dapat dilakukan secara efektif dan berkelanjutan.
Dari pihak Pemerintah Kabupaten Natuna, Kepala Bakesbangpol Helmi Wahyuda, SE menyampaikan bahwa Natuna sangat menyadari tantangan yang dihadapi sebagai wilayah strategis. Oleh karena itu, pengawasan terhadap aktivitas WNA bukan hanya tanggung jawab Imigrasi, melainkan tanggung jawab kolektif semua unsur yang tergabung dalam TIMPORA.
“Kami siap bersinergi secara maksimal untuk memastikan tidak ada aktivitas orang asing yang mengganggu keamanan, ketertiban, dan tentunya, kedaulatan daerah,” ujar Helmi penuh semangat.
Sebagai wilayah yang memiliki potensi wisata, ekonomi kelautan, dan geopolitik tinggi, Natuna sering menjadi titik perhatian dalam lalu lintas WNA, baik untuk keperluan wisata, bisnis, maupun kegiatan lain.
Rakor ini menjadi forum penting dalam menyamakan langkah dan memperkuat koordinasi lintas sektor agar pengawasan di lapangan tidak berjalan parsial.
Kegiatan ini juga mencerminkan semangat Presisi dalam pengawasan, dengan pendekatan humanis namun tegas, adaptif namun tetap menjunjung hukum dan kedaulatan bangsa.
Editor : Papi
