Terkait Kritik terhadap Ketua DPRD Lingga, Irham: Kritik Boleh, Tapi Jangan Provokatif dan Menyerang Nama Baik Orang

0
279
FOTO : Ketua Umum LSM PANGLIMA, Irham Ys,

Lingga — Ketua Umum LSM PANGLIMA, Irham Ys, atau yang akrab disapa Panglima, menanggapi maraknya kritik terhadap Ketua DPRD Kabupaten Lingga, Maya Sari, yang sempat ramai dibicarakan publik. Menurutnya, kritik adalah hal wajar dalam era kebebasan berpendapat, namun tetap harus disampaikan secara santun dan berdasarkan fakta.

“Permasalahan kritik itu hal yang biasa. Kita hidup di zaman kebebasan berpendapat. Tapi jangan sampai kritik berubah menjadi vonis, apalagi provokasi yang bisa menimbulkan emosi dan perpecahan,” ujar Irham di Lingga, Selasa (04/11/2025).

Irham mengingatkan bahwa setiap tudingan atau kritik sebaiknya disampaikan dengan bukti yang jelas dan melalui ruang dialog yang benar.

Ia menilai, jika ada ketidakpuasan terhadap kinerja Ketua DPRD atau lembaga DPRD, seharusnya masyarakat dapat menyampaikannya melalui audiensi resmi dengan lembaga tersebut.

“Maya Sari adalah pimpinan lembaga DPRD, jadi jika ada hal yang perlu dikritisi, lakukan secara kelembagaan. Jangan menyerang pribadi. Lagi pula, tidak pernah ada perjanjian politik yang seperti dituduhkan,” tegasnya.

Menurut Irham, seluruh 25 anggota DPRD Lingga saat ini sedang bekerja keras menjalankan aspirasi rakyat dari masing-masing daerah pemilihan (dapil). Ia juga mengapresiasi adanya ruang dialog antara pihak legislatif dan eksekutif yang telah dibangun untuk membahas arah pembangunan Lingga ke depan.

“Kita beri waktu dan kesempatan kepada pejabat dan anggota DPRD untuk bekerja. Kalau hanya sibuk menyalahkan, hasilnya tidak akan membawa perubahan. Semua kritik harus berdasar hukum, bukan emosi atau kepentingan pribadi,” jelasnya.

Sebagai mantan aktivis, Irham menegaskan pentingnya menjaga etika dan tanggung jawab dalam menyampaikan pendapat.

“Rakyat memang punya hak untuk mengkritik, tapi jangan brutal dan seenaknya. Jika ingin bersuara lantang, harus siap menghadapi konsekuensi dan menyampaikannya dengan dasar hukum yang benar,” katanya tegas.

Ia menambahkan, pejabat publik juga manusia yang memiliki perasaan dan batas kesabaran. Karena itu, ia mengajak masyarakat Lingga untuk tetap menjaga adab Melayu, menghargai perbedaan, dan menghindari fitnah atau ujaran provokatif.

“Mari kita jaga marwah Melayu. Hormatilah yang tua, sayangilah yang muda. Kabupaten Lingga ini milik kita bersama. Pilkada sudah usai, kini saatnya kita bersatu membangun daerah ini agar benar-benar bersinar—berdaya saing dan sejahtera,” ucap Irham.

Ia juga mengingatkan bahwa pada Februari 2026 mendatang, Bupati dan Wabup Nizar-Novriza baru akan genap satu tahun menjabat. Karena itu, masyarakat diminta bersabar dan memberikan ruang bagi mereka untuk bekerja dan membuktikan kinerjanya.

“Jangan hanya melihat seribu kesalahan orang lain, tapi lupa pada satu kesalahan diri sendiri. Mari kita doakan agar Kabupaten Lingga menjadi daerah terbaik, maju, dan sejahtera,” tutupnya.(Bk/Iwan)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini