Bursakota.co.id, Natuna – ABK Kapal KM Bahagia Natuna warga Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun bernama Raden Bambang Firman Alamasyah (18) yang dilaporkan hilang saat melaut di Perairan Natuna masih terus di cari oleh tim pencarian SAR Gabungan.
Tim SAR Gabungan Basarnas tiba di LKP tepat pada pukul 16.00 wib dan bersama KM Bahagia Natuna langsung melakukan penyisiran pada titik koordinat yang telah di tentukan dengan luas area pencarian mencapai 90 Nm persegi.
Upaya pencarian dilakukan oleh Tim SAR Gabungan menggunakan Alut KN SAR Sasikirana dihadapkan dengan Alun dan Gelombang berkisar 2-4 meter dengan cuaca dan jarak pandang cukup untuk dilakukannya pencarian.
Hingga pada pukul 19.00 wib saat waktu telah memasuki kondisi malam Tim SAR Gabungan berkordinasi dengan KM Bahagia Natuna untuk menghentikan sementara proses upaya pencarian dengan penyisiran dengan hasil masih nihil dan memutuskan bertolak kembali ke Pelabuhan Penagi Natuna.
Sementara upaya koordinasi tetap di lakukan bersama dengan HNSI Kab Natuna melalui Radio dan pihak TNI/POLRI mengingat lokasi LKP menjadi tempat sebagian dari Nelayan Natuna untuk mencari Ikan.
Dari hasil koordinasi Tim SAR Gabungan dengan Kapten Kapten KM Bahagia Natuna saat ditemui disampaikan bahwa titik lokasi jatuh korban dan waktunya hanya diperkirakan, sehingga dengan perhitungan arah arus dan gelombang kita mencoba melakukan pencarian dibeberapa titik maping yang telah ditentukan namun hasilnya masih nihil.
Dan sesuai dengan data awal kondisi Gelombang maupun arus di lapangan tidak berbeda dengan prediksi data gelombang laut yang di keluarkan BMKG berkisar antara 2-4 meter.
Untuk selanjutnya Kansar Natuna akan terus berkordinasi dengan seluruh Kapal melalui SROP (Stasiun Radio Operasi Pantai), Bakamla, TNI/POLRI, dan Himpunan Nelayan Natuna melalui Surat Pemapelan (Maklumat Pelayaran) sehingga apabila menemukan tanda-tanda adanya penemuan korban dapat menghubungi Basarnas di Natuna.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna, Mexianus Bekabel mengatakan dengan kejadian tersebut, dimana saat ini wilayah Kerja Kansar Natuna menangani dua Operasi SAR orang hilang di Laut.
“kami berharap untuk seluruh pengguna jasa pelayaran atau Masyarakat yang akan bekerja melaut untuk sementara waktu tidak melakukan aktifitas tersebut terkait data dan kondisi cuaca aktual yang buruk. Sehingga dapat mengurangi resiko kecealakan Laut maupun Kondisi membahayakan Manusia lainnya,” ujarnya. (Bk/Rls)
