Tren Positif IPM Natuna Dibawah Kepemimpinan Wan Siswandi dan Rodhial Huda

0
47
Kantor Bupati Natuna

Natuna – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) merilis laporan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2024 pada Jumat, 15 November 2024.

Hasilnya menunjukkan Kota Batam tetap memimpin dengan IPM tertinggi sebesar 83,32, diikuti Tanjungpinang (81,58). Sementara itu, Kabupaten Natuna berhasil mempertahankan posisi ketiga dengan IPM 78,60, mencerminkan peningkatan yang stabil dari tahun sebelumnya.

Kabupaten Lingga kembali mencatat IPM terendah sebesar 73,05, menunjukkan tantangan besar dalam pembangunan manusia di wilayah tersebut.

Menurut Kepala BPS Kepri, Margaretha Ari Anggorowati, IPM adalah indikator penting yang mengukur kualitas hidup berdasarkan tiga dimensi utama: umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, serta standar hidup layak.

“Peningkatan IPM mencerminkan keberhasilan pembangunan di berbagai sektor, tetapi kesenjangan antardaerah tetap menjadi tantangan yang perlu diatasi,” ungkap Margaretha dilansir dari website resmi BPS Kepri, Senin, 18 November 2024.

Rincian IPM Kabupaten/Kota di Kepri 2024

1. Batam: 83,32

2. Tanjungpinang: 81,58

3. Natuna: 78,60

4. Bintan: 77,96

5. Karimun: 75,49

6. Kepulauan Anambas: 73,47

7. Lingga: 73,05

Natuna Pertahankan Tren Positif Berkat Kepemimpinan Efektif

Dengan IPM 78,60, Natuna mencatat peningkatan dibandingkan tahun 2023. Hal ini tidak lepas dari peran aktif dan strategi pembangunan yang dirancang oleh kepemimpinan Bupati Wan Siswandi dan Wakil Bupati Rodhial Huda selama masa jabatan mereka.

Keduanya dikenal memiliki pendekatan strategis dalam mengelola potensi daerah, mulai dari optimalisasi sumber daya maritim hingga pengembangan sektor pendidikan dan pariwisata.

Wan Siswandi, dalam beberapa kesempatan, menegaskan komitmennya untuk terus memprioritaskan peningkatan kualitas hidup masyarakat Natuna.

“Kita harus memastikan pembangunan ini merata dan membawa manfaat nyata bagi seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.

Rodhial Huda, sebagai pendampingnya, juga mendorong pelibatan masyarakat dalam pengembangan ekonomi kreatif dan pariwisata lokal. Menurutnya, sektor-sektor ini dapat menjadi kunci untuk meningkatkan pendapatan daerah sekaligus membuka lapangan pekerjaan baru.

Faktor Pendukung Peningkatan IPM di Kepri

1. Umur Panjang dan Hidup Sehat:

Umur Harapan Hidup (UHH) di Kepri mencapai 75,12 tahun, naik 0,22 tahun dibandingkan 2023.

2. Pendidikan:

Harapan Lama Sekolah (HLS): 13,27 tahun, setara dengan pendidikan hingga awal tingkat universitas.

Rata-rata Lama Sekolah (RLS): 10,68 tahun, menunjukkan peningkatan akses pendidikan di seluruh wilayah.

3. Standar Hidup Layak:

Pengeluaran Riil Per Kapita Disesuaikan mencapai Rp 15,573 juta per tahun, meningkat Rp 575 ribu dibandingkan tahun sebelumnya.

Harapan untuk Natuna dan Kepri

Meski peningkatan IPM Natuna cukup signifikan, disparitas pembangunan di Kepri masih menjadi perhatian utama. Namun, keberhasilan Wan Siswandi dan Rodhial Huda dalam mempertahankan tren positif ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain.

Dengan visi strategis dan tangan dingin keduanya, Natuna menunjukkan potensi besar untuk terus bersaing dengan daerah lain di Kepulauan Riau, terutama dalam pengembangan sektor maritim, pendidikan, dan pariwisata.

Laporan IPM 2024 ini menjadi pijakan penting bagi Kepri untuk memperkuat kebijakan pembangunan manusia yang lebih inklusif dan merata di seluruh wilayah. (Bk/Dika)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini