Natuna – Senyum sumringah warga Desa Ceruk, Kecamatan Bunguran Timur Laut, menyambut kehadiran Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau, Marzuki SH, dalam agenda resesnya pada Rabu (3/9/25).
Di balai desa yang sederhana namun penuh kehangatan, masyarakat secara bergiliran menyampaikan unek-unek mereka.
Jalan menuju kantor camat yang tak kunjung rampung, gelapnya desa tanpa lampu jalan, kebutuhan bibit pertanian, kendaraan operasional untuk BUMDes, hingga keresahan melihat bangunan ruang majelis guru SD Ceruk yang miring ke arah sungai, menjadi cerita nyata yang dititipkan kepada wakil rakyat tersebut.
“Aspirasi masyarakat adalah amanah. Selama itu menjadi kewenangan provinsi, tentu akan saya kawal agar bisa direalisasikan,” ucap Marzuki, dengan nada tegas namun penuh empati.
Ia menambahkan, untuk persoalan yang menjadi ranah kabupaten, dirinya siap berkoordinasi dengan Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten serta Wakil Bupati Jarmin SE.
Namun, reses kali ini bukan hanya sekadar mendengar dan mencatat. Marzuki hadir dengan langkah konkret. Ia langsung menyumbangkan Rp1 juta untuk kelompok pengendalian hama tanaman, serta menjanjikan bantuan alat musik kompang agar kegiatan sosial dan budaya warga Ceruk tetap hidup dan bergema.
Bagi warga, kehadiran Marzuki bukan hanya formalitas.
“Kami senang, Pak Marzuki benar-benar mau turun langsung, mau dengar kami, dan bahkan membantu saat itu juga. Rasanya ada harapan,” tutur seorang tokoh masyarakat.
Reses yang biasanya hanya identik dengan pencatatan aspirasi, kali ini menjadi ruang penuh kedekatan.
Warga merasa dihargai, sementara Marzuki membuktikan dirinya bukan hanya menyuarakan kepentingan rakyat di gedung parlemen, tetapi juga menapakkan kaki di desa, menatap wajah-wajah masyarakat, dan mendengar cerita mereka dari hati ke hati.
Dengan konsistensinya memperjuangkan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat, Marzuki semakin meneguhkan perannya sebagai wakil rakyat yang tidak sekadar hadir di atas podium, melainkan benar-benar hadir di tengah rakyatnya. (Bk/Dika)
