
Bursakota.co.id, Lingga – Masyarakat Desa Mamut, Kecamatan Senayang, Kabupaten Lingga merasa kecewa atas keberadaan Tower Telkomsel yang baru berdiri di Desa Mamut.
Hal ini karena menurut para warga tower milik perusahaan telekomunikasi Telkomsel ini hanya bisa digunakan ketika malam hari tiba. Atau menunggu PLN sebagai sumber daya untuk mengaktifkan Tower.
Hal ini sontak membuat ratusan warga merasa sangat kecewa, pasalnya tower hanya beroperasi mulai dari jam 17.00 WIB sampai jam 07.00 WIB saja.
Alasan tower hanya bisa digunakan ketika PLN nyala karena disinyalir baterai cas yang dimiliki tower rusak.
Padahal menurut Auzar, salah satu warga Desa Mamut, tower milik Telkomsel ini baru berdiri seumur jagung.
“Agak aneh rasanya jika baterai tower ini sudah rusak, padahal baru saja tower ini dibangun dan digunakan”, ucap Auzar dengan nada yang agak kesal pada Selasa (01/03/2022).
Lanjut Auzar, memang agak sedikit rancu bagaimana tower yang baru saja di bangun sudah mengalami kerusakan pada baterai sebagai alat pengganti mesin pembangkit listrik.
“Kalaupun didalam perawatan, perawatan seperti apa, saya selaku pengguna jasa jaringan Telkomsel merasa sangat kesal, apalagi kebutuhan jaringan pada masa kini sudah menjadi kebutuhan primer,” tambahnya lagi.
Untuk itu, ia sangat berharap kepada pihak Telkomsel untuk dapat melakukan peninjauan serta mengawasi tower ini agar segera mendapatkan solusi yang terbaik.
Mendengar keluh kesah dari masyarakat, tim Bursakota.co.id mencoba memantau langsung ke lapangan, ternyata memang benar Tower Telkomsel Desa Mamut hanya aktif di malam hari atau menunggu suplai listrik dari PLN.
Menanggapi hal ini, Kepala Desa Mamut, Marjono, berharap kepada instansi terkait secepatnya mencari solusi dan berkoordinasi kepada pihak Telkomsel supaya jaringan Telkomsel yang berada di Desa bisa aktip 24 jam penuh.
“Apalagi kadang-kadang sekarang anak-anak sekolah BDR, jadi jaringan ini memang menjadi suatu kebutuhan yang sangat penting, harapan saya tolonglah pihak-pihak terkait untuk mencari solusi untuk mengatasi krisis jaringan internet ini,” harapnya. (Iwan)