Yayasan Peduli Natuna Pastikan Setiap Sajian Halal Sebelum Dapur Beroperasi

0
28
Proses sertifikasi halal di dapur MBG Yayasan Peduli Natuna

Natuna — Yayasan Peduli Natuna terus menunjukkan komitmennya dalam menjamin kehalalan setiap makanan yang akan disajikan.

Langkah cepat yayasan ini mendapat apresiasi setelah LPPOM MUI Kepulauan Riau (Kepri) bersama penyelia halal dan LP3HMA Natuna melakukan kunjungan audit ke dapur MBG Yayasan Peduli Natuna di wilayah Cemaga kamis (9/10/25)

Kunjungan tersebut merupakan bagian dari proses sertifikasi halal yang sedang dijalani yayasan. Tim auditor meninjau langsung kesiapan dapur dalam penerapan standar halal, mulai dari bahan baku, proses pengolahan, hingga penyajian makanan.

Ketua LP3HMA Natuna, Arizki Fil Bahri, menyampaikan rasa syukurnya atas kunjungan tersebut.

“Alhamdulillah, hari ini tim auditor LPPOM MUI Kepri bersama penyelia halal telah melaksanakan audit di MBG Yayasan Peduli Natuna. Ada beberapa hal yang perlu dievaluasi agar ke depan kebijakan halal yayasan benar-benar dapat dipertanggungjawabkan,” ujar Arizki.

Ia menegaskan, sertifikasi halal bukan hanya sekadar syarat administratif, tetapi juga bentuk tanggung jawab moral terhadap masyarakat.

“Sertifikasi halal adalah upaya agar makanan dan minuman yang disajikan sesuai syariat Islam, sehingga membawa keberkahan bagi yang mengonsumsinya,” tambahnya.

Arizki juga mengapresiasi langkah cepat Yayasan Peduli Natuna yang sudah mengurus sertifikat halal meskipun dapur mereka belum beroperasi.

“Ini langkah luar biasa. Sebelum beroperasi, mereka sudah memastikan makanan yang akan didistribusikan benar-benar halal. Dapur-dapur lain di Natuna sebaiknya mencontoh inisiatif ini,” tegasnya.

Sementara itu, Izar, penanggung jawab sertifikasi halal di MBG Yayasan Peduli Natuna, menyampaikan terima kasih atas kunjungan dan bimbingan tim auditor.

“Banyak masukan dan ilmu baru yang kami peroleh. Semua temuan akan kami tindak lanjuti sebagai komitmen kami dalam menerapkan kebijakan halal di dapur MBG,” jelas Izar.

Di sisi lain, Hamid Asnan, Pembina Yayasan Peduli Natuna, berharap proses sertifikasi halal dapat segera rampung dan mendapat pengesahan dari BPJPH (Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal).

“Kami ingin saat dapur mulai beroperasi, sertifikat halal sudah kami miliki. Dengan begitu, makanan yang disajikan untuk anak-anak Natuna benar-benar terjamin kehalalannya,” ujarnya.

Langkah yang ditempuh Yayasan Peduli Natuna ini menjadi contoh nyata bagi lembaga sosial lainnya di Natuna. Sebuah bukti bahwa kepedulian terhadap kehalalan bukan hanya kewajiban administratif, tetapi juga wujud nyata menjaga keberkahan di setiap sajian untuk masyarakat. (Bk/Rls)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini