4 Kelompok Masyarakat Konservasi di Anambas Mengukuti Bimtek LKKPN

0
12
Ket Foto : Kelompok Masyarakat konservasi (Kompak) Loka Kawasan Konservasi Perairan Nasional (LKKPN) Pekanbaru mengadakan Pelatihan Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada 4 Kelompok KOMPAK di Kabuapten Kepulauan Anambas, Rabu (11/09/2024).

Bursakota.co.id, Anambas – Dalam upaya penguatan Mutu Sumber daya Kelompok Masyarakat konservasi (Kompak) Loka Kawasan Konservasi Perairan Nasional (LKKPN) Pekanbaru mengadakan Pelatihan Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada 4 Kelompok KOMPAK di Kabuapten Kepulauan Anambas, Rabu (11/09/2024).

Bimtek yang di berikan oleh LKKPN Pekanbaru itu berupa bimtek tentang pemanfaatan bantuan dari pemerintah untuk di kawasan konservasi kepada Kelompok yang telah menerima bantuan serta juga merupakan bawah binaan dari pihaknya lansung.

Ketua Tim Kerjasama Data dan Informasi LKPPN Pekanbaru, Andriyatno Hanif menjelaskan, sebanyak 4 kelompok Kompak yang mendapatkan kesempatan untuk mengikuti Bimtek di kabupaten Kepulauan Anambas.

Di jelaskannya 4 kelompok KOMPAK yang ikut dalam Bintek dikali ini itu adalah Desa, Desa Temburun denKomunitas Mangrove Mangrove Penyu Alam Dan Karang , Desa Batu Belah dan Desa Kiabu. Nantinya Bimtek akan berjalan selama 4 hari, selain dari teori mereka akan melakukan praktek lapangan sampai nanti mereka akan diuji apakah layak sebagai seseorang yang memiliki kapasitas memandu di bidang Driving maupun snorkeling.

“Kita pada bulan Mei yang lalu juga telah mengirimkan 18 orang ke Sumatera Barat untuk dikuatkan kapasitas SDM-nya dan pada bulan ini kita mengundang kembali 12 orang dari perwakilan kelompok masyarakat yang mewakili 4 desa yang ada di Kabupaten Kepulauan Anambas, yaitu terdiri dari Kelompok Kepiting Laut, Gelora Kiabu, Komunitas Mangrove Mangrove Penyu Alam Dan Karang dan juga ada Kelompok Bumdes 7 Kunci.” jelasnya.

“Ya itu tadi tujuannya adalah untuk meningkatkan nilai ekologi yang ada di kawasan desa mereka masing-masing agar memberikan manfaat juga secara ekonominya dengan memanfaatkan bantuan yang ada,” tambah Andriyatno.

Secara rinci dirinya menyebutkan, dalam praktiknya itu ada ujian prakteknya apa saja materinya nanti tentunya dia akan mememahami terkait dengan penggunaan alat, pemasangan alat sampai dengan bagaimana mereka menjaga keseimbangan di bawah perairan sehingga mereka sudah bisa melakukan aktivitas penyelaman di bawah itu dengan kapasitas yang terstandar.

“Setelah mereka diuji, bagi yang layak itu langsung akan menerima sertifikat kompetensinya dan secara berkesinambungan nanti LKPPN Pekanbaru terus akan melakukan peningkatan sampai kepada tahap Kompak bisa menjadi pemandu wisata yang tersertifikasi juga standar sertifikasinya, ini baru dasar masih ada tahapan-tahapan untuk mereka bisa memperoleh lisensi sebagai pemandu wisata nasional dan malahan ini kita menggandeng teman-teman dari Professional Association of Diving Instructors (PADI) yang sertifikasinya ini sudah terlisensi secara internasional,” Katanya.

Andriyatno juga mengungkapkan, kegiatan ini akan berjalan sesuai dengan perencanaan atau continue dilakukan setiap tahunnya dengan peningkatan-peningkatan kapasitas, jadi tidak hanya terpaku pada jenis bimtek yang sama dan akan menyasar pada seluruh kelompok yang ada di Anambas.

“Ini kita lakukan perencanaan berdasarkan kepada sarana yang dikeluarkan, jadi nantinya itu kedepannya kita akan memetakan bantuan-bantuan jika ada pemerintahan daerah maupun instansi lainnya yang memberikan, namun tetap berhubungan tentang pengelolaan ekosistem perairan. Berarti tidak hanya sebatas dengan diving dan snorkeling saja, ada kemungkinan untuk kegiatan-kegiatan lain yang bersangkutan dengan kawasan konservasi, jadi kita akan melakukan penguatan di masyarakat dalam berbagai bidang sesuai selama dan masih dalam batasan untuk pemanfaatan di kawasan konservasi,” ungkapnya.(Bk/Jun).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini