Buton Tengah – Debat publik pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Buton Tengah pada Pilkada 2024 berlangsung panas dan sempat diwarnai kericuhan di Gedung Kesenian Mawasangka, Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah, Rabu (13/11/2024).
Situasi memanas saat pendukung masing-masing paslon saling meneriaki di luar gedung, yang akhirnya memicu insiden saling kejar antar dua kubu pendukung.
Kepolisian Resor Buton Tengah, dibantu oleh Bantuan BKO dari Dalmas Polda Sultra, menerapkan pengamanan berlapis untuk menjaga ketertiban selama acara.
Barikade ditempatkan di depan gedung guna memisahkan massa pendukung dari masing-masing paslon dan mencegah bentrokan lebih lanjut.
Kapolres Buton Tengah, AKBP Wahyu Adi Waluyo, S.I.K., mengungkapkan bahwa pengamanan berlapis ini bertujuan memastikan situasi tetap kondusif.
“Kami melaksanakan pengamanan berlapis dan barikade untuk memisahkan kedua massa pendukung di depan lokasi guna menjaga agar debat kandidat tetap berjalan lancar dan terkendali,” ujar AKBP Wahyu.
Ia juga menjelaskan bahwa meskipun terjadi gesekan antar pendukung, pihak kepolisian berhasil mengantisipasi dan mengendalikan situasi dengan cepat, sehingga debat tetap berlangsung sesuai rencana.
“Gesekan ini diduga dipicu oleh saling ejek antara pendukung paslon, tetapi petugas berhasil memisahkan massa dengan baik sehingga acara debat berjalan lancar.”
Kapolres juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Buton Tengah untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama tahapan Pilkada berlangsung demi situasi yang kondusif.
“Mari kita jaga ketertiban dan keamanan di Buton Tengah agar Pilkada berjalan damai dan lancar,” pungkasnya.
Dengan pengamanan ekstra dari kepolisian, situasi di sekitar lokasi debat dapat kembali kondusif, dan aktivitas masyarakat di sekitar Mawasangka berjalan normal.
Laporan : Haris
