Optimalisasi Embung Gemuruh, Solusi Distribusi Air Bersih dan Pengairan Pertanian di Lingga

0
52
Ket Foto : Bupati Lingga, M. Nizar saat meresmikan proyek optimalisasi pemanfaatan Embung Gemuruh di Kabupaten Lingga

Lingga – Proyek optimalisasi pemanfaatan Embung Gemuruh di Kabupaten Lingga resmi diresmikan pada Senin (25/11/2024).

Proyek ini melibatkan pemasangan pipa sepanjang 9,7 kilometer dengan anggaran APBN 2024. Proyek tersebut dirancang untuk meningkatkan kapasitas distribusi air hingga 10 liter per detik selama 24 jam, sekaligus mengoptimalkan pengairan lahan pertanian yang selama ini kurang produktif.

Bupati Lingga, M. Nizar, dalam peresmian tersebut, menekankan pentingnya proyek ini sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya di sektor pertanian dan distribusi air bersih.

“Proyek ini merupakan amanat Presiden untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kita berharap optimalisasi ini bisa memaksimalkan pengelolaan lahan tidur dan membantu petani kembali aktif mengolah lahan,” ujar Nizar.

Manfaat Bagi Distribusi Air dan Pengairan Lahan Pertanian

Bupati Nizar mengapresiasi dukungan Balai Wilayah Sungai (BWS) 4 Kota Batam dan PDAM Lingga yang telah berkontribusi dalam proyek ini.

Sebelum proyek dilaksanakan, distribusi air dari embung hanya berlangsung 2–3 jam per hari. Namun, setelah dilakukan perbaikan, distribusi meningkat menjadi 8–10 jam per hari, dengan kapasitas yang lebih optimal.

“Kami sangat bersyukur proyek ini selesai. Namun, ke depan, tantangan kita adalah menjaga kualitas air dan memastikan distribusinya berjalan konsisten. Ini memerlukan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan,” tambah Nizar.

Selain itu, proyek ini diharapkan dapat mendukung upaya pemerintah membuka kembali lahan-lahan tidur yang selama ini kurang termanfaatkan akibat keterbatasan irigasi.

Proses ini membutuhkan kerjasama lintas sektor, termasuk Kementerian Pertanian, guna mengatasi kendala seperti kondisi lahan yang sudah ditumbuhi pohon-pohon besar.

Bupati Lingga M Nizar memberikan sambutan

Dampak Positif untuk Masyarakat

Direktur Utama PDAM Lingga, Irfan, mengungkapkan bahwa proyek ini telah memberikan dampak signifikan bagi masyarakat.

Ia menjelaskan bahwa beberapa wilayah yang sebelumnya mengalami kesulitan air, seperti Sungai Lumpur, Sekop Laut, Kampung Boyan, dan Kebun Nyiur, kini dapat menikmati distribusi air lebih dari 10 jam per hari.

“Efek pembangunan ini sangat positif. Selain meningkatkan kuantitas distribusi air, kami juga berencana menambah bak penampungan untuk memperluas cakupan layanan. Hal ini sangat penting untuk memastikan semua wilayah mendapatkan manfaat yang maksimal,” jelas Irfan.

Foto Bersama

Komitmen Berkelanjutan

Proyek optimalisasi Embung Gemuruh menjadi bukti nyata perhatian pemerintah terhadap kebutuhan dasar masyarakat.

Dengan perbaikan sistem distribusi air dan pengairan lahan, diharapkan dapat tercipta kesejahteraan yang lebih merata, baik bagi kebutuhan rumah tangga maupun sektor pertanian di Kabupaten Lingga.

“Proyek ini adalah langkah besar, namun kita semua harus bekerja sama untuk menjaga keberlanjutan dan efektivitasnya,” pungkas Nizar.(Bk/Adv)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini