Syahbandar Senayang Bantah Tudingan “Kongkalikong” Pengaturan Jadwal Kapal Oceanna 9

0
54
Ket Foto : Kapal Oceanna 9

Bursakota.co.id, Lingga – Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Senayang, Drs. Muzahir, M.M., angkat bicara menanggapi tudingan miring soal dugaan keterlibatannya dalam praktik “kongkalikong” pengaturan jadwal keberangkatan kapal, khususnya Oceanna 9. Muzahir menegaskan, tudingan tersebut tidak berdasar dan menyesatkan.

“Saya menolak keras tuduhan itu. Tidak ada keberpihakan terhadap kapal mana pun. Saya selalu konsisten menjalankan tugas sesuai aturan. Prinsip saya jelas: siapa yang tiba lebih dulu di pelabuhan, dia yang berangkat dulu. Jangan sampai penumpang dikorbankan karena kepentingan tertentu,” tegas Muzahir, Kamis (15/5/2025).

Isu ini mencuat setelah kapal Oceanna 9 dikabarkan mengalami keterlambatan keberangkatan dari jadwal yang telah disepakati. Namun, Muzahir menjelaskan bahwa insiden tersebut hanya terjadi satu kali akibat kendala teknis yang tidak dapat dihindari.

“Masalah teknis memang sempat terjadi. Ini bukan kesengajaan. Saya tetap berpegang pada jadwal yang ditetapkan. Justru ada keputusan sepihak dari UPTD yang tidak memahami tupoksi Syahbandar,” tegasnya.

Muzahir mempertanyakan sikap UPTD yang dinilai melampaui kewenangannya. Menurutnya, UPTD seharusnya hanya mengatur operasional di area pelabuhan, bukan jadwal pelayaran kapal.

“Penjadwalan keberangkatan kapal adalah wewenang Syahbandar, bukan UPTD. Ini sudah diatur dalam regulasi,” ujarnya.

Sementara itu, pihak agen Oceanna 9 membenarkan adanya keterlambatan, namun menegaskan bahwa hal itu murni karena gangguan teknis di Pelabuhan Senayang.

“Kami tiba di Sei Tenam pukul 08:33, biasanya pukul 08:20 sudah masuk. Ini murni masalah teknis. Proses naik-turun penumpang juga memakan waktu 10–15 menit. Ini baru pertama kali terjadi,” ujar perwakilan agen kapal.

Muzahir menutup pernyataannya dengan menegaskan komitmennya sebagai pejabat publik untuk melayani masyarakat secara adil dan profesional.

“Saya tidak punya kepentingan pribadi dengan kapal mana pun. Tugas saya menjaga kepastian dan keadilan bagi seluruh pelaku pelayaran dan penumpang. Melayani masyarakat adalah instruksi langsung dari kementerian,” tandasnya.

Diketahui, perbedaan trayek antara MV Oceanna 9 dengan kapal-kapal lain yang melintasi Pelabuhan Sei Tenam turut mempengaruhi jadwal dan durasi sandar kapal di sejumlah titik.(Bk/Iwan)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini