Natuna – Dentuman ritmis berpadu tawa penonton terdengar meriah saat Kesenian Lesung Alu dari Sanggar Dendang Bermadah, Desa Batu Gajah, tampil di panggung Kenduri Budaya Pulau Tiga 2025, Rabu (13/8/2025).
Tradisi ini menjadi salah satu penampilan yang menyedot perhatian dalam rangkaian acara pelestarian budaya di Kabupaten Natuna.
Kesenian Lesung Alu dimainkan dengan menggunakan lesung dari kayu ulin sebagai wadah, serta alu (penumbuk padi) yang dipukul mengikuti irama tertentu. Ketukan alat ini menghasilkan bunyi khas yang berpadu harmonis, menciptakan suasana semarak di tengah malam perayaan.
Ketua Sanggar Dendang Bermadah, Zaini mengatakan bahwa kesenian ini dulunya merupakan bagian dari tradisi gotong royong masyarakat saat menumbuk padi. Seiring waktu, fungsinya bergeser menjadi hiburan dan pertunjukan budaya.
“Lesung Alu bukan sekadar hiburan, tapi juga simbol kebersamaan dan kerja sama. Kami senang bisa menampilkannya di Kenduri Budaya, agar generasi muda tetap mengenal dan mencintai tradisi ini,” ujar Zaini.
Penampilan Lesung Alu pada Kenduri Budaya Pulau Tiga mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Tepuk tangan gemuruh diberikan oleh para penonton saat pukulan terakhir selesai.
Kenduri Budaya Pulau Tiga 2025 sendiri digelar selama tiga hari, 13–15 Agustus 2025, menampilkan berbagai kesenian tradisional Natuna, bazar kuliner dan pertunjukan musik.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Kementerian Kebudayaan melalui Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IV Kepulauan Riau, bekerja sama dengan pemerintah daerah dan komunitas seni setempat.
Melalui pergelaran ini, masyarakat berharap kesenian seperti Lesung Alu terus mendapat ruang untuk berkembang, sekaligus menjadi daya tarik wisata budaya Natuna di masa mendatang. (Bk/Dika)