
Tanjungpinang – Sabtu (23/8/2025), suasana di SD Negeri 010 Bukit Bestari berbeda dari biasanya. Sekolah itu menjadi saksi lahirnya sebuah inisiatif yang menggabungkan edukasi, teknologi, dan kepedulian lingkungan.
Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) bersama mitra strategisnya, Bank Sampah Bintang Siambang, menggelar kegiatan bertajuk “Sosialisasi Pengelolaan Sampah dan Uji Coba Aplikasi Bank Sampah Digital.”
Sekitar 40 peserta hadir dengan antusias. Mulai dari masyarakat setempat, perangkat kelurahan, hingga akademisi UMRAH ikut terlibat aktif. Program ini juga mendapat dukungan dari DRPTM Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
“Alhamdulillah, acara ini dapat berjalan dengan baik berkat partisipasi luar biasa dari masyarakat serta dukungan berbagai pihak,” ujar Ketua Penyelenggara, Fadhliyah Idris.
Acara menghadirkan dua narasumber. Sadam, Direktur Bank Sampah Bintang Siambang, membuka wawasan peserta tentang bahaya sampah plastik dan sisa makanan yang kerap diabaikan.
“Setiap sampah yang dibuang sembarangan punya dampak besar, baik bagi ekosistem lokal maupun pemanasan global,” tegasnya.
Sementara itu, Nurul Hayaty dari UMRAH memperkenalkan inovasi berbasis teknologi berupa aplikasi digital pengelolaan sampah.
Aplikasi ini mampu memberikan informasi lokasi timbunan sampah dan diharapkan mendorong masyarakat untuk lebih mudah mengelola limbah secara berkelanjutan.
Lurah Dompak, Mohd. Ardiansyah, beserta Sekretaris Lurah dan staf juga hadir langsung memberikan dukungan. Kehadiran pemerintah setempat dianggap penting sebagai bentuk komitmen bersama dalam isu lingkungan.
Hasbi, perwakilan masyarakat Tanjung Siambang, mengungkapkan apresiasinya.
“Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus meningkatkan pengetahuan dan kepedulian warga terhadap lingkungan,” katanya.
Sebagai penutup, Tim UMRAH menyerahkan perangkat aplikasi pengelolaan sampah digital kepada masyarakat.
Serah terima itu bukan hanya simbolis, melainkan bekal nyata agar masyarakat dapat terus bergerak mandiri menghadapi tantangan sampah di lingkungannya.(Bk/Iwan)
















