Mahasiswa STAI Natuna Ikut Meriahkan Carnaval Budaya HUT ke-26 Kabupaten Natuna

0
64
FOTO : Mahasiswa STAI Natuna saat mengikuti Carnaval Budaya di Pantai Piwang

Natuna – Semarak Hari Ulang Tahun ke-26 Kabupaten Natuna semakin meriah dengan digelarnya Lomba Carnaval Budaya bertema “Natuna Samudera Budaya.”

Kegiatan yang digelar Pemerintah Daerah ini berlangsung pada Minggu pagi 12 Oktober 2025 di kawasan Kota Ranai dan dihadiri langsung oleh Bupati Natuna, Cen Sui Lan.

Lebih dari 13 peserta yang terdiri dari organisasi, komunitas, pelajar, dan mahasiswa ikut ambil bagian, termasuk mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Natuna yang tampil penuh semangat menampilkan tiga tema kostum unik hasil karya sendiri Burung Serindit, Ikan Napoleon, dan Gasing.

Enam mahasiswa STAI Natuna tampil mewakili kampus, dengan bahan-bahan kostum yang ramah lingkungan dan mudah terurai, seperti kertas nasi, kain bekas, dan styrofoam daur ulang (colyfom).

Presiden Mahasiswa STAI Natuna, Muhammad Raus, menyampaikan rasa syukurnya atas dukungan kampus dan semangat rekan-rekannya.

“Saya berterima kasih kepada pihak kampus yang telah mendukung kami untuk berpartisipasi dalam lomba ini. Melalui kegiatan ini, silaturahmi antar mahasiswa semakin kuat dan ide-ide kreatif terus tumbuh. Semoga semangat ini menjadikan mahasiswa STAI lebih berprestasi dan Natuna semakin maju,” ujarnya.

Sementara itu, Amelia Novianti, selaku ketua pelaksana pembuatan kostum, menjelaskan bahwa proses perancangan dilakukan secara kolaboratif dan penuh antusiasme.

“Kami mulai dari menentukan tema, membuat desain, mengajukan proposal, hingga membeli bahan yang ramah lingkungan. Proses pembuatannya kami kerjakan bersama dengan membagi tugas seperti menggambar pola, memotong bahan, menjahit, dan menghias kostum,” jelasnya.

Menurut Amelia, kegiatan tersebut tidak hanya melatih keterampilan seni, tetapi juga menumbuhkan nilai kerja sama, tanggung jawab, dan manajemen waktu di kalangan mahasiswa.

“Kami berharap kegiatan seperti ini menjadi wadah untuk mengembangkan kreativitas sekaligus menumbuhkan kepedulian terhadap budaya lokal dan lingkungan,” tambahnya.

Salah satu mahasiswa jurusan PAI, Roy Herlambang, yang menjadi otak desain tiga kostum tersebut, mengaku proses pengerjaannya menantang namun penuh pengalaman berharga.

“Kami butuh waktu berhari-hari dan tenaga ekstra untuk mewujudkan desain ini. Tapi saya senang karena teman-teman percaya dan ikut berjuang bersama. Menang atau kalah tidak penting, yang terpenting kami sudah berbuat dan belajar banyak,” ungkap Roy.

Kegiatan ditutup dengan foto bersama seluruh mahasiswa STAI Natuna dan dilanjutkan dengan makan bersama sebagai bentuk kebersamaan setelah berhari-hari bekerja keras mempersiapkan karya mereka.

Carnaval budaya tahun ini bukan sekadar ajang perlombaan, tetapi juga menjadi panggung kreativitas anak muda Natuna yang mencintai budaya lokal dan peduli pada pelestarian lingkungan.

Editor : Papi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini