
Bursakota.co.id, Anambas – Di tengah hiruk pikuk keseharian, kisah kecil penuh makna terjadi di salah satu warung kopi di Tarempa, Senin (13/10/2025).
Dua anggota Polres Kepulauan Anambas, Aipda Jack Marulam Siahaan dan Aipda Bernard Hamonangan Siahaan, tanpa rencana besar, menunjukkan ketulusan dan kepedulian yang menyentuh hati.
Momen itu terjadi ketika keduanya melihat Hamadi, warga Kelurahan Tarempa Barat, melintas keluar dari rumah sakit. Hamadi tampak masih lemah karena mengalami patah tulang di tangan akibat musibah yang menimpanya beberapa waktu lalu.
Melihat kondisi tersebut, Aipda Jack Marulam Siahaan dan Aipda Bernard Hamonangan Siahaan spontan mengajaknya duduk di warung kopi tempat mereka berada. Dengan wajah ramah dan penuh empati, keduanya menyerahkan paket sembako sebagai bentuk kepedulian dan dukungan moral untuk Hamadi.
“Kami melihat beliau baru keluar dari rumah sakit, jadi kami hampiri dan ajak duduk sebentar. Kami ingin sedikit membantu, semoga bisa meringankan kebutuhan sehari-harinya,” ujar Aipda Jack Marulam Siahaan dengan nada tulus.
Bagi Aipda Jack Marulam Siahaan, tindakan kecil seperti ini bukan sekadar pemberian, melainkan ungkapan kasih dan rasa kemanusiaan dari polisi kepada masyarakat.
“Kami ingin masyarakat tahu, polisi bukan hanya hadir di jalan atau kantor, tapi juga di tengah kehidupan mereka — tempat di mana senyum dan kepedulian bisa tumbuh bersama,” tambahnya.
Sementara itu, Aipda Bernard Hamonangan Siahaan mengatakan bahwa kebersamaan yang sederhana sering kali menjadi pengingat bahwa Polri dan masyarakat adalah satu keluarga besar.
“Pemberian ini tidak seberapa nilainya, tapi kami berikan dengan hati yang tulus. Kadang, sekadar duduk bersama dan memberi semangat jauh lebih berharga dari apa pun,” ujarnya dengan senyum hangat.
Hamadi pun tampak terharu. Dengan suara pelan, ia menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian yang diberikan.
“Saya benar-benar tidak menyangka bisa bertemu bapak polisi di warung kopi. Terima kasih atas bantuannya dan atas perhatian yang begitu tulus,” ucapnya sambil menunduk haru.
Aksi sederhana ini menggambarkan wajah Polri yang humanis dan dekat dengan masyarakat. Di balik seragam dan tugas yang berat, selalu ada ruang untuk kepedulian, kasih sayang, dan kemanusiaan yang hidup di hati setiap anggota polisi.(BK/Jun).