Natuna – Pemerintah Kabupaten Natuna melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) melaksanakan kegiatan Penilaian Potensi dan Kompetensi bagi Pejabat Eselon II, III, IV, Jabatan Fungsional, serta Pelaksana di lingkungan Pemkab Natuna.
Kegiatan yang berlangsung di Laboratory CAT SMAN 1 Bunguran Timur, Kelurahan Batu Hitam, Kecamatan Bunguran Timur idan dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Natuna, Jarmin, SE pada Senin (17/11/2025).
Turut hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Natuna, H. Boy Wijanarko Varianto, SE, Kepala BKPSDM, M. Alim Sanjaya, S.IP., MPP, serta fasilitator dari BKN Kanreg XII Pekanbaru, yaitu Alex Sugara dan Herbinton.
Dalam laporannya, Kepala BKPSDM Natuna, M. Alim Sanjaya, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional Pro ASN yang diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).
“Program ini merupakan penilaian potensi dan kompetensi ASN yang dilaksanakan dengan biaya nol rupiah. Biasanya kegiatan seperti ini berbayar, namun kali ini sepenuhnya difasilitasi oleh BKN,” ujar Alim Sanjaya.
Ia menambahkan, penilaian ini menjadi langkah penting untuk mempercepat penerapan manajemen talenta ASN, baik di tingkat kabupaten maupun nasional.
Tahun ini, sebanyak 450 ASN mengikuti asesmen tersebut, yang dilaksanakan secara bertahap sesuai kemampuan anggaran daerah. Tahun depan, jumlah peserta akan diperluas hingga 500 ASN, termasuk tenaga kesehatan dan tenaga pendidik.
“Kegiatan ini juga merupakan bagian dari pengisian sistem merit yang akan diterapkan ke depan, sehingga ASN kita dapat ditempatkan sesuai kompetensi dan potensinya,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Natuna, Jarmin, SE, dalam sambutannya mengapresiasi langkah BKPSDM dan fasilitator BKN yang telah memfasilitasi kegiatan penting ini.
“Kami berharap seluruh ASN mengikuti penilaian ini dengan serius, karena hasilnya akan menjadi profil talenta yang menggambarkan kemampuan dan potensi saudara masing-masing,” ujar Jarmin.
Menurutnya, kegiatan ini selaras dengan upaya pemerintah daerah dalam membangun birokrasi yang profesional, kompeten, dan siap menghadapi tantangan pembangunan daerah ke depan.
“Kabupaten Natuna membutuhkan birokrat yang andal, berintegritas, dan memiliki kemampuan sesuai bidangnya. Ini langkah penting menuju penerapan sistem merit yang sesungguhnya,” tegasnya. (Bk/Dika)
