Natuna – Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional, Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Kabupaten Natuna menggelar pawai tingkat Taman Kanak-kanak (TK) se-Bunguran Besar dengan mengusung tema “Melalui Hari Guru Nasional Kita Ciptakan Anak Natuna Sehat dan Berkarakter”, Senin (01/12/2025) sore.
Kegiatan yang dipusatkan di kawasan Masjid Agung Natuna ini diikuti oleh sebanyak 21 TK dari wilayah Bunguran Besar. Ratusan anak tampak antusias mengikuti pawai dengan rute mengelilingi Masjid Agung Natuna sambil mengenakan berbagai kostum profesi dan pakaian adat.
Pawai tersebut secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Natuna, Hendra Kusuma.
Dalam sambutannya, ia mengapresiasi IGTKI Kabupaten Natuna atas terselenggaranya kegiatan edukatif yang dinilai sejalan dengan upaya pembentukan karakter anak sejak usia dini.
“Kegiatan ini sangat positif karena tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarana edukasi untuk mengenalkan berbagai profesi kepada anak-anak sejak dini, sekaligus menanamkan nilai karakter, disiplin, serta rasa hormat kepada guru,” ujar Hendra Kusuma.
Ia juga menegaskan bahwa tema yang diusung sangat relevan dengan visi pembangunan sumber daya manusia di Natuna, khususnya dalam membentuk generasi yang sehat secara fisik dan kuat secara karakter.
Dengan penuh harap akan cuaca yang bersahabat, acara dibuka secara khidmat dengan ucapan bismillahirrahmanirrahim sebagai tanda dimulainya pawai. Anak-anak tampak ceria mengenakan kostum seperti dokter, polisi, tentara, guru, tim SAR, petugas pemadam kebakaran, hingga busana adat daerah.
Hendra Kusuma turut mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini, mulai dari tenaga pendidik, orang tua murid, hingga pemerintah daerah.
“Kami berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi agenda rutin tahunan, karena selain mengenalkan dunia profesi, juga menanamkan nilai kebersamaan, kemandirian, dan kecintaan terhadap guru sejak dini,” tambahnya.
Pawai berlangsung tertib dan meriah serta menjadi momen penuh keceriaan bagi anak-anak sekaligus wujud penghormatan terhadap jasa guru dalam mencetak generasi penerus bangsa. (Bk/Dika)
