Telkomsel Ungkap Data Teknis Jaringan Desa Mamut, LTE Aktif tapi Kecepatan Sangat Rendah

0
35
FOTO : Data teknis kondisi jaringan Telkomsel di Desa Mamut Lingga yang diterima media bursakota

Lingga — Menyusul keluhan warga terkait lambatnya akses internet di Desa Mamut, Kabupaten Lingga, pihak Telkomsel akhirnya menyampaikan data teknis kondisi jaringan di wilayah tersebut.

Data yang diterima Bursakota menunjukkan bahwa meskipun jaringan berstatus LTE (4G), kualitas sinyal dan kecepatan data berada pada level yang sangat rendah.

Berdasarkan hasil monitoring jaringan, Desa Mamut tercatat berada pada LTE Band 1 (2100 MHz) dengan identitas sel eNB 740011, CID 33, serta lebar pita (bandwidth) 20 MHz. Namun, indikator performa jaringan menunjukkan kondisi yang jauh dari ideal.

Nilai RSRP (Reference Signal Received Power) tercatat di angka -106 dBm, yang menandakan sinyal lemah. Sementara RSRQ (Reference Signal Received Quality) berada pada kisaran -11 hingga -14, mengindikasikan kualitas sinyal yang buruk dan tidak stabil.

Kondisi tersebut berdampak langsung pada kecepatan akses data. Dalam data yang diterima, tercatat kecepatan unduh (download) hanya sekitar 17 kbps, sedangkan unggah (upload) berkisar 45 kbps. Angka ini jauh di bawah standar minimal layanan 4G dan membuat aplikasi berbasis internet, termasuk layanan pesan instan seperti WhatsApp, sulit digunakan.

Secara geografis, pengukuran dilakukan pada koordinat 104.49930 BT dan 0.1264483 LU, dengan ketinggian sekitar 9 meter di atas permukaan tanah. Meski jaringan LTE terdeteksi aktif, kualitas layanan yang diterima pelanggan tidak mencerminkan layanan 4G sebagaimana mestinya.

Temuan ini sejalan dengan keluhan warga Desa Mamut dalam beberapa hari terakhir. Masyarakat mengaku kerap mengalami kondisi di mana ponsel menampilkan sinyal 4G, namun akses internet tetap tidak berjalan. Pada waktu tertentu, jaringan bahkan turun ke mode EDGE (E) yang semakin memperlambat koneksi data.

Warga berharap data teknis ini tidak berhenti sebagai laporan semata, melainkan ditindaklanjuti dengan langkah nyata di lapangan. Evaluasi menyeluruh terhadap kapasitas jaringan, kualitas pemancar (BTS), serta potensi gangguan teknis lainnya dinilai mendesak untuk dilakukan.

Selain itu, masyarakat juga berharap Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lingga dapat turut mendorong operator seluler untuk segera melakukan peningkatan kualitas jaringan. Pasalnya, akses internet kini telah menjadi kebutuhan dasar masyarakat, baik untuk komunikasi, pendidikan, maupun aktivitas ekonomi.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan lanjutan dari pihak Telkomsel terkait langkah konkret yang akan dilakukan untuk memperbaiki kualitas jaringan di Desa Mamut.(Bk/Iwan)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini