Bursakota.co.id, Meulaboh – Untuk meningkatkan kemudahan layanan bagi para pesertanya, BPJS Ketenagakerjaan kini menghadirkan berbagai pilihan kanal digital untuk pendaftaran hingga pembayaran iuran. Inovasi ini menjadi langkah strategis sejalan dengan perkembangan teknologi serta tuntutan masyarakat yang semakin membutuhkan layanan cepat, praktis, dan fleksibel.
Peserta kini dapat mengakses layanan melalui aplikasi Jamsostek Mobile (JMO) serta beragam kanal pembayaran yang sudah terintegrasi dengan platform populer. Di antaranya LinkAja, QRIS, Cermati.com, Agen 46, Agen BRILink, Kantor Pos, Pospay, Tokopedia, Gopay, ShopeePay, Grab, hingga mobile banking bank-bank Himbara (Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN) serta bank lainnya seperti BCA, BSI, dan Bank Muamalat. Tidak hanya itu, pembayaran juga bisa dilakukan dengan mudah di gerai Indomaret dan Alfamart di seluruh Indonesia.
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Meulaboh, Fachri Idris, menyambut baik hadirnya beragam kanal ini.
“Kami memahami kebutuhan peserta untuk mendapatkan layanan yang mudah dan cepat. Dengan banyaknya pilihan kanal digital maupun offline, peserta kini tidak perlu lagi repot, karena bisa memilih metode pembayaran yang paling sesuai dengan kebiasaan dan kenyamanannya. Hal ini juga bagian dari komitmen kami untuk terus memberikan pelayanan prima kepada seluruh pekerja di Indonesia,” ujarnya.
Fachri menambahkan, digitalisasi layanan bukan hanya mempermudah peserta aktif, tetapi juga membuka kesempatan lebih luas bagi masyarakat yang belum terdaftar untuk segera menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
“Kami mengajak seluruh pekerja, baik formal maupun informal, untuk segera mendaftar. Melalui aplikasi JMO dan berbagai kanal pembayaran yang tersedia, semua bisa dilakukan secara cepat dan transparan. Jadi, tidak ada alasan lagi untuk menunda perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan,” tegasnya.
Dengan inovasi ini, BPJS Ketenagakerjaan berharap mampu memperluas jangkauan layanan sekaligus meningkatkan kepatuhan peserta dalam membayar iuran. Ke depan, digitalisasi diyakini akan semakin memperkuat transformasi pelayanan publik yang adaptif terhadap kebutuhan zaman.(Bk/Dedy)