Natuna — Suasana Gedung Sri Serindit, Jalan Yos Sudarso, Ranai, Jumat (31/10/2025) tampak semarak. Puluhan kepala sekolah dari berbagai jenjang pendidikan di Kabupaten Natuna berkumpul untuk menampilkan hasil karya dan gagasan dalam kegiatan “Gelar Karya Diklat Pembelajaran Mendalam” yang telah berlangsung sejak 28 Juli hingga 1 November 2025.
Kegiatan ini merupakan puncak dari rangkaian pelatihan intensif yang digelar oleh Kantor Guru dan Tenaga Kependidikan (KGTK) Provinsi Kepulauan Riau bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Natuna, sebagai bagian dari upaya memperkuat kompetensi kepala sekolah dalam menciptakan proses belajar yang bermakna dan berorientasi pada masa depan peserta didik.
Acara secara resmi dibuka oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Natuna, Khaidir, yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh kepala sekolah yang telah berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan di daerah.
“Pemerintah daerah memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan seperti ini. Pendidikan adalah kunci kemajuan bangsa. Di era globalisasi saat ini, kegiatan seperti ini sangat penting untuk menyiapkan generasi yang cerdas, berkarakter, dan tangguh menghadapi perubahan,” ujar Khaidir.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Natuna, Hendra Kusuma, dalam sambutannya menekankan bahwa tugas pendidik tidak hanya mengajar, tetapi juga menanamkan nilai, membentuk karakter, serta menghadirkan kebahagiaan dalam proses belajar.
“Tujuan negara adalah mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pengabdian Bapak dan Ibu semua. Siapa pun yang memimpin, tujuannya sama agar anak-anak daerah bisa berkontribusi untuk kemajuan bangsa. Namun dalam proses itu, etika dan moral harus selalu menjadi landasan,” tegas Hendra.
Ia juga mengajak seluruh kepala sekolah menjadikan kegiatan ini sebagai momentum untuk membangun ekosistem belajar yang positif dan menyenangkan.
“Mari kita ciptakan ruang belajar yang membahagiakan, menumbuhkan rasa ingin tahu, dan memberi ruang bagi anak-anak untuk berkembang sesuai potensinya,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kantor Guru dan Tenaga Kependidikan Provinsi Kepri yang diwakili oleh Yuri Yoga Suwara, menjelaskan bahwa pendekatan pembelajaran mendalam bukan hal baru. Konsep ini sudah dikenal sejak tahun 1990-an, namun kini dihidupkan kembali agar lebih relevan dengan tantangan zaman.
“Pendekatan ini penting untuk mengubah pola pikir kita sebagai pendidik. Murid harus diajak berpikir kritis, mampu mengevaluasi diri, dan tidak hanya berfokus pada hasil. Di sinilah peran kepala sekolah sangat menentukan arah perubahan,” ungkap Yuri.
Menurutnya, pembelajaran mendalam adalah perjalanan panjang yang membutuhkan konsistensi dan kepemimpinan yang kuat.
“Jika kita konsisten, insya Allah hasilnya akan terlihat. Ini bukan hanya tentang metode mengajar, tetapi tentang menumbuhkan nilai-nilai kemanusiaan dalam proses belajar,” ujarnya.
Kegiatan gelar karya ini juga menjadi ajang berbagi inspirasi antar kepala sekolah. Berbagai inovasi pembelajaran, model evaluasi, dan praktik baik di sekolah dipamerkan untuk menjadi contoh dan inspirasi bagi satuan pendidikan lainnya di Natuna.
Membuka kegiatan, Asisten I Setda Natuna kembali menegaskan bahwa masa depan daerah sangat bergantung pada dunia pendidikan.
“Masa depan bangsa ada di tangan Bapak dan Ibu semua. Mari kita bersama membangun pendidikan Natuna yang berkarakter, maju, dan berdaya saing,” katanya.
Melalui kegiatan ini, para kepala sekolah Natuna menunjukkan komitmen nyata untuk terus belajar, berinovasi, dan menghadirkan pembelajaran yang bukan hanya cerdas, tetapi juga bermakna dan membahagiakan bagi anak-anak daerah.
Kegiatan dilanjutkan dengan Diskusi Interaktif dan Berbagi Praktik Implementasi Pembelajaran Mendalam. (Bk/Dika)
 
                

