BPJS Ketenagakerjaan dan PPI Pusong Gencarkan Sosialisasi Perlindungan Nelayan di Lhokseumawe

0
8
Ket Foto : BPJS Ketenagakerjaan bekerja sama dengan otoritas Pelabuhan Perikanan Indonesia (PPI) Pusong menggelar sosialisasi program jaminan sosial ketenagakerjaan untuk para pemilik kapal dan nelayan di Lhokseumawe. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 15 Mei 2025, di aula kantor PPI Pusong.

Bursakota.co.id, Lhokseumawe – BPJS Ketenagakerjaan bekerja sama dengan otoritas Pelabuhan Perikanan Indonesia (PPI) Pusong menggelar sosialisasi program jaminan sosial ketenagakerjaan untuk para pemilik kapal dan nelayan di Lhokseumawe. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 15 Mei 2025, di aula kantor PPI Pusong.

Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Lhokseumawe, Fiterman Aris, menegaskan pentingnya perlindungan sosial bagi para pekerja sektor kelautan dan perikanan yang memiliki risiko kerja cukup tinggi. “Kami memiliki empat program utama: Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua, dan Jaminan Pensiun. Dalam sosialisasi ini, kami menekankan dua program yang sangat relevan bagi nelayan, yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian,” ujarnya.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, antara lain perwakilan Lanal Lhokseumawe, Panglima Laot wilayah kota Lhokseumawe, Keuchik Pusong, serta koordinator PPI Pusong dan Ujong Blang. Turut hadir pula Syahbandar, pemilik kapal, awak kapal (ABK), serta masyarakat nelayan setempat.

Koordinator PPI Pusong, Asmadi, ST, menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk implementasi dari Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 33 Tahun 2021 Bab V, yang mengatur bahwa seluruh awak kapal perikanan wajib terdaftar sebagai peserta jaminan sosial ketenagakerjaan.

“Dengan dukungan BPJS TK Lhokseumawe, Lanal Lhokseumawe, dan Dankal Bireun, kami berupaya menyampaikan informasi jaminan sosial ini kepada pemilik kapal, nakhoda, ABK, serta para panglima laot di wilayah Pusong, Ujong Blang, hingga Blang Mangat,” papar Asmadi.

Ia berharap, kegiatan semacam ini dapat dilakukan secara rutin agar seluruh nelayan di Lhokseumawe mendapatkan informasi dan perlindungan yang memadai.

Sementara itu, Panglima Laot Pusong, Kaharuddin, mengapresiasi kegiatan ini dan mengimbau seluruh pelaku usaha perikanan di wilayahnya untuk mendaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. “Melalui program ini, kita bisa mendapatkan jaminan apabila terjadi kecelakaan kerja atau musibah lainnya di laut,” ungkapnya.(Bk/Dedy)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini