Bupati Anambas Jemput Program Sekolah Rakyat dan Status Lahan Transmigrasi di Jakarta

0
33
Bupati Kepulauan Anambas, Aneng, saat menyerahkan proposal Sekolah Rakyat kepada Kemensos RI, Saifullah Yusuf.

Bursakotaco.id, Anambas – Bupati Kepulauan Anambas, Aneng jemput bola dan bergerak agresif dengan mengunjungi Kementerian Sosial (Kemensos) dan Kementerian Transmigrasi Republik Indonesia di Jakarta.

Kedatangan orang nomor 1 di Anambas itu bertujuan untuk menjemput program Sekolah Rakyat dengan langsung bertemu Menteri Sosial RI serta meminta kepastian status lahan dari masyarakat Transmigrasi di Anambas khususnya di Pulau Jemaja dengan bertemu langsung Menteri Transmigrasi RI.

“Kita datang ke Jakarta untuk mengantarkan secara langsung Proposal Sekolah Rakyat kepada Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf, hal itu disambut baik oleh mereka karena dampak positif yang ditimbulkan dalam rencana tersebut sejalan dengan program pemerintah pusat dalam menciptakan Indonesia Emas 2045,” ujar Aneng melalui sambungan telepon, Jumat (25/04/2025).

Pada pertemuan dengan Mensos, ia telah menjabarkan berbagai aspek-aspek dalam program SR tersebut, mulai dari Aspek Bangunan Hijau yang ramah lingkungan, Visualisasi Aerial Viewnya serta desainnya yang modern dan cantik.

“Kita disana menjelaskan terkait semua hal dalam wacana SR itu, seperti peruntukan dan intensitas, material yang ramah lingkungan, kesehatan dan kenyamanan dalam ruangan, pencahayaan serta konservasi dan efisiensi energi jelas disana. Desain bangunan juga kita jabarkan,” katanya.

Bupati Kepulauan Anambas juga menjelaskan tentang pertemuan dengan Kementerian Transmigrasi Republik Indonesia (RI), Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanegara dan sambutan hangat yang diberikan oleh Mensos RI, Saifullah Yusuf di kantornya semakin memantapkan Aneng dalam menyampaikan niat kedatangannya terkait status lahan yang ada di Anambas.

“Dalam pertemuan dengan Menteri Transmigrasi, kita datang bertujuan untuk membenahi serta meminta kepastian status dari lahan Transmigrasi yang ada di Pulau Jemaja,” jelas Aneng.

Hal itu dirasanya sangat perlu mengingat status kepemilikan yang ditempati oleh masyarakat Transmigrasi di Anambas belum mempunyai kepastian, tanggungjawab itulah yang saat ini ia hadapi sebagai pemimpin Kabupaten Kepulauan Anambas untuk melindungi dan memberikan kepastian kepada masyarakatnya.

“Saya ingin masyarakat Transmigrasi yang sudah ada di Anambas itu mendapat kepastian, karena banyak dari mereka yang sudah menetap dan mempunyai aset sendiri di Anambas, untuk itu kepastian status aset mereka perlu diperjelas,” beber Aneng.

Aneng pun lantas meminta doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas akan suksesnya program yang telah disampaikan ke pemerintah pusat, karena menurutnya, amanah yang ia jalankan saat ini merupakan harapan dari seluruh masyarakat Anambas dalam membangun daerah menjadi lebih baik.

“Saya berharap dukungan dari seluruh masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas akan kelancaran dari seluruh wacana yang telah kita sampaikan ke pusat dalam membangun Anambas lebih baik, karena hal ini tidak akan terwujud tanpa doa dan restu dari seluruh masyarakat Anambas,” harapnya.(BK/Jun).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini