
Bursakota.co.id, Natuna – Anomali cuaca di Kabupaten Natuna dalam beberapa hari memang tidak seperti biasanya.
Curah hujan yang cukup tinggi di sertai angin kencang melanda Kabupaten Natuna dalam beberapa hari yang lalu.
Terkait keadaan cuaca ini, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kakansar) Natuna , Abdul Rahman berkordinasi dengan Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Natuna, Raja Darmika memantau beberapa titik lokasi rawan banjir pada Rabu pagi (01/03).
Kakansar Natuna, Abdul Rahman pada kesempatan tersebut menyampaikan sebelumnya petugas siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna telah berkoordinasi via komunikasi dengan sejumlah Potensi SAR meliputi perangkat desa hingga personel dari BPBD, Damkar dan ORARI terkait laporan informasi luapan sungai dan genangan air akibat curah hujan yang panjang.
“menanggapi hal ini, Kansar Natuna mengirim satu tim rescue berjumlah lima orang menggunakan truk personel guna memantau sejumlah titik rawan banjir dengan berkoordinasi dengan masyarakat di lapangan,” ujar Abdul Rahman.
Kakansar menambahkan, tim rescue melakukan pemantauan di sejumlah titik yang telah ditetapkan sebagai lokasi rawan banjir, yaitu Jalan Pramuka, Sual, Bandarsyah, Pantai Piwang, Ranai Darat, dan Masjid Agung.
Dalam pemantauan ini tim rescue dari KPP Natuna menggunakan alat-alat seperti truk personil, Palsar Air Lengkap, Palsar Evakuasi, dan Palsar Keselamatan lainnya sebagai upaya pencegahan dan penanganan banjir yang lebih cepat dan efektif.
“Berdasarkan hasil pemantauan bersama pada beberapa titik oleh personel, kondisi terpantau cukup aman dan tidak ditemukan kondisi genangan air yang membahayakan atau mengganggu akses aktivitas masyarakat,” ungkapnya.
Selain itu, Kakansar juga memaparkan informasi data cuaca yang dirilis oleh BMKG, di mana curah hujan yang cukup tinggi serta suhu udara mencapai 27°C dan gelombang laut mencapai 4 meter. Kecepatan angin berkisar antara 10-25 Knots dengan arah angin bertiup dari utara ke timur, serta kelembapan udara mencapai 85%.
“Alhamdulillah dari beberapa wilayah titik rawan banjir yang kita pantau semua masih normal, namun untuk kecepatan angin dan gelombang saya menghimbau kepada masyarakat yang di tempat tinggalnya ada pohon besar agar berhati-hati, serta kepada nelayan juga untuk berhati-hati karena gelombang cukup tinggi,” tutupnya. (Bk/Dika)