Dituding Tak Serius Bekerja, Kepala PLN Anambas Angkat Bicara

0
410
Kepala PLN Anambas memberikan keterangan terkait seringnya mati lampu

Bursakota.co.id, Anambas – adanya tudingan akan PLN tak bekerja dalam mengangai mati lampu membuat Kepala PLN Anambas, Hendriko angkat bicara.

Ia membantah bahwa pihaknya tidak bertindak melalukan perbaikan ketika lampu padam, seperti yang terjadi baru-baru ini di Kecamatan Palmatak, Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA).

Menurutnya anggotanya telah melakukan perbaikan secepat mungkin untuk memperbaiki gangguan yang di alami oleh mesin dan saat proses perampalan atau pembersihan jaringan.

“Anggota disana sudah melakukan pengerjaan dengan memperbaiki mesin pembangkit listrik sebisa mungkin, namun jika alat yang mengalami kerusakan itu tidak bisa dilakukan perbaikan ditempat maka kita koordinasikan dengan PLN UP3 Tanjungpinang dan peralatan tersebut dikirimkan ke tanjungpinang,” ujarnya.

Terkait kondisi kapasitas pembangkit dan permintaan penambahan Mesin di Palmatak kita sudah mengirim surat ke PLN UP3 Tanjungpinang pada April 2021 kemaren, dan sinergi dengan PEMDA Bapak Bupati juga sudah menyurati Kementrian terkait pada akhir April 2021.

Tapi untuk penambahan mesin adalah wewenangnya pusat dan kami hanya bisa meminta dan mengusulkan,” jelasnya kepada awak media, pada Selasa, (02/11/21) di kantor PLN ULP Anambas di Tarempa.

Ia juga menambahkan, untuk proses perampalan terus di lakukan untuk mengurangi terjadinya gangguan konsleting jaringan listrik akibat sentuhan pohon, namun masih banyak kendala dilapangan terkait tidak diizinkan warga dan permintaan ganti rugi.

“Listrik padam akibat gangguan itu artinya musibah yang kita sendiri juga tidak menginginkan terjadi, tetapi tim kita tetap melakukan yang terbaik yang bisa dilakukan, hanya saja saat di lapangan terjadi masalah yang membuat kerjaan terhenti sementara, seperti contoh kecilnya dari pemilik lahan yang meminta ganti rugi, dan kita sendiri secara Perusahaan tidak ada dianggarkan angggaran untuk itu, juga banyak lagi masalah- masalah lain di lapangan,” terangnya.

Selain itu ia juga menjelaskan, mesin-mesin yang berada di PLN Ladan semuanya di operasikan jika tidak ada masalah, namun ketika ada masalah pada mesin tentu saja tidak bisa beroperasi.

“Untuk mesin yang bisa beroperasi pasti tetap diaktifkan, dengan 8 mesin yang ada di PLN Ladan, sekitar 4 mesin tidak dapat berfungsi dikarenakan masalah kerusakan yang materialnya sulit didapatkan dan juga masalah dokumen kepemilikan 1 unit mesin yang diberikan oleh bantuan pihak perusahaan,” ungkapnya.

Terakhir, Hendrico berharap kepada masyarakat agar ketika tim PLN melakukan perbaikan gangguan bisa mengerti keadaan di lapangan, dan jika ada yang ingin disampaikan bisa langsung ke kantor PLN terdekat untuk mencari solusi dan juga saling diskusi bersama.

“Harapan saya semoga masyarakat Anambas dapat mengerti, tidak menyalahkan PLN ketika mati lampu, karena saat padam petugas kami harus bekerja dilapangan walaupun kondisi cuaca tidak memungkinkan dan ketika lampu hidup tidak ingat sama kami. Dengan segala keterbatasan kondisi yang ada di Anambas ini, dan kami pasti mengusahakan yang terbaik agar lampu tetap hidup, dan jika ada yang masyarakat inginkan silahkan datang ke kantor PLN terdekat untuk diskusi, atau silahkan langsung ke kantor saya di PLN Anambas di Tarempa.” Harapnya. (Jun)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini