Dibangun Jembatan Gantung, Warga Segeram Senang dan Berharap Jalan Penghubung Diperbaiki

0
351
Ketua RT Segeram Said Taslim ketika memberikan keterangan kepada bursakota.co.id (Foto Istimewa)

Bursakota.co.id, Natuna – Warga kampung tua Segeram Kelurahan Sedanau Kecamatan Bunguran Barat Kabupaten Natuna tampak antusias menyaksikan peresmian pemakaian jembatan gantung sepanjang 84 meter yang telah selesai dibangun, Jum’at (04/03).

Jembatan gantung terbuat dari baja tersebut, merupakan akses penghubung dua kampung antara Segeram dan Seminte.

Peresmian jembatan gantung Segeram dihadiri langsung oleh anggota Komisi V DPR RI Can Sui Lan, Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda, anggota DPRD Provinsi Kepri Hadi Candra, Satker Bina Marga Kementerian PUPR Yudha, Camat Bunguran Barat Isparta, dan tokoh masyarakat Segeram.

Ketua RT Segeram Said Taslim menyampaikan ucapan terima kasih kepada anggota Komisi V DPR RI Cen Sui Lan atas perjuanganya, kerana telah membangun jembatan gantung yang megah di kampung Segeram.

Menurut Said Taslim, dengan adanya jembatan ini, otomatis masyarakat Segeram sudah terbantu walaupun belum terhubung sepenuhnya ke Seminte karena masih ada satu sungai lagi yang perlu dibangun jembatan.

“Kami masyarakat Segeram sangat berterima kasih kepada ibu Cen Sui Lan atas perjuangan beliau membangun jembatan gantung, setidaknya sudah keliatan apa yang dibantu, kami sangat senang,”ujar Taslim.

Lebih lanjut, Taslim menjelaskan, untuk terhubung sepenuhnya dengan Seminte ada satu sungai lagi kurang lebih sama panjang dengan sungai Segeram yang perlu dibangun jembatan penghubung.

“Kami berharap kedepan, agar bisa dibangun lagi satu jembatan sehingga jembatan ini bisa berfungsi dengan maksimal, karena untuk saat ini jembatan ini belum bisa di pergunakan sebagai akses ke Seminte karena masih ada sungai yang harus dilalui. Untuk itu kita sangat berharap jembatan penghubung ke Seminte segera di bangun,”tambahnya.

Selain itu, Taslim menambahkan warga Segeram juga sangat membutuhkan akses jalan penghubung ke Kelarik yang sudah sangat memperihatinkan dan susah untuk dilewati.

“Kami juga menaruh harapan agar kedepan akses jalan penghubung ke Kelarik menuju Ranai dapat berfungsi dan layak. Saat ini sangat memperhatinkan, jangankan mau mengunakan mobil kita mengunakan sepeda motor saja sulit, karena medan jalan sangat rusak parah,”ujarnya.

Cen Sui Lan bersama Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda ketika meresmikan jembatan gantung Segeram (Foto Istimewa)

Menanggapi aspirasi warga tentang jembatan yang belum tuntas, anggota Komisi V DPR RI Cen Sui Lan mengatakan, ia akan memasukkan usulan lagi ke Satker Bina Marga untuk membangun jembatan Seminte.

“Nanti kita usulkan lagi, agar jembatan penghubung dibangun lagi supaya tuntas,”ujar politisi Golkar tersebut.

Cen Sui Lan menambahkan, bahwa ia akan membawa banyak program pembangunan ke Natuna bukan hanya jembatan gantung, tetapi ada beberapa program lain seperti peningkatan pasilitas pariwisata, RTLH, Pamsimas dan lain-lainya.

“Usulan masyarakat yang saya jumpai langsung saat Reses, akan saya masukkan dalam program Kotaku untuk direalisasikan oleh Satker yang merupakan mitra kerja Komisi V DPR. Nanti tak perlu Musrenbang usulan dari masyarakat yang sipatnya prioritas langsung bisa kita bangun melalui program Kotaku,”ujar Cen Sui Lan.

Lebih lanjut Cen Sui Lan menerangkan, untuk merealisasikan program pembangunan tingkat Desa ada program PISEW, sedangkan di tingkat Kelurahan dan Kecamatan ada program Kotaku yang sudah dialokasikan oleh pemerintah.

Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) merupakan salah satu upaya strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mempercepat penanganan permukiman kumuh di perkotaan dan mendukung “Gerakan 100-0-100”, yaitu 100 persen akses air minum layak, 0 persen permukiman kumuh, dan 100 persen akses sanitasi layak.

Program Kotaku dalam pelaksanaannya menggunakan platform kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, kota/kabupaten, masyarakat dan stakeholder lainya dengan memposisikan masyarakat dan pemerintah kabupaten/kota sebagai pelaku utama (nakhoda).

“Program ini bisa digunakan untuk bagusin jalan, bangun RTLH, sarana objek wisata, jembatan dan pembangunan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat,”ujar Cen.

Legislator Senayan itu juga menambahkan, bahwa kegiatan pembangunan yang sudah berjalan di Natuna akan terus dilanjutkan secara berkesinambungan agar bisa memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat.

“Program pembangunan yang sudah berjalan akan terus kita lanjut, seperti pengaman pantai di Sedanau, nanti jalan-jalannya juga kita bagusin agar bisa memberikan dampak ekonomi untuk masyarakat,”ujarnya. (don)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini