Natuna – Di tahun ini melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemerintah Daerah kabupaten Natuna kembali menganggarkan lanjutan untuk pembangunan jembatan sungai Setungkuk, di Desa Sedanau Timur Kecamatan Bunguran Batubi.
Pada awalnya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kabupaten Natuna, menganggarkan sebesar Rp1,7 miliar lebih untuk lanjutan pembangunan jembatan Sungai Setungkuk, namun terjadi refocusing anggaran yang semula diperuntukan pembangunan dipotong untuk penagganan Covid-19.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas PUPR Natuna, Marzuki melalui sambungan telpon, Selasa (25/05).
Marzuki mengatakan, bahwa Dinas PU telah menganggarkan Rp1,7 miliar lebih untuk pembangunan lanjutan jembatan sungai Setungkuk.
“Awalnya kita menganggarkan sebesar Rp1,7 miliar lebih untuk pembangunan lanjutan jembatan sungai Setungkuk namun terjadi refocusing, kita diminta refocusing sebesar Rp23 miliar untuk semua kegiatan di Bina Marga, refocusing ini juga berimbas pada anggaran awal untuk lanjutan pembangunan jembatan sungai Setungkuk, yang pada awalnya kita anggarkan sebesar Rp1,7 miliar lebih tinggal Rp1 miliar, ini pun masih pasti bisa dilaksanakan ditahun ini atau tidak, namun untuk kelanjutan pembangunan ini telah kita anggarkan,”paparnya.

Marzuki juga berharap, lanjutan pembangunan jembatan sungai setungkuk dapat dikerjakan ditahun ini, yang merupakan salah satu program yang diprioritas oleh pemerintah daerah khususnya PUPR.
“Kita berharap pembangunan lanjutan jembatan sungai setungkuk ini bisa dilaksanakan ditahun ini, karena ini merupakan salah satu program prioritas pemda khususnya di PUPR, jembatan yang panjang totalnya 800 meter ini baru siap dikerjakan 120 meter sementara 680 meter kondisinya sangat memperihatinkan,”terangnya.
Marzuki menegaskan, ditahun anggaran 2020 kemarin, sebenarnya Pemda Natuna telah menganggarkan untuk pembangunan lanjutan jembatan pelantar beton penghubung Dusun Tanjung Sebauk menuju ke Dusun Setungkuk. Namun akibat pandemi Covid-19, banyak anggaran yang dialihkan, termasuk untuk pembangunan jembatan tersebut.
“Tahun 2019 sudah pernah kita tangani, lalu tahun 2020 kita anggarkan lagi, namun dipending. Tahun ini kita anggarkan lagi, mudah-mudahan tidak ada halangan,” tegas Marzuki.

Ditempat terpisah Asisten Perekonomian dan pembangunan Sekda Natuna, Tasrif Amran mengatakan, belum bisa memastikan apakah pengerjaan lanjutan jembatan sungai setungkuk bisa dikerjakan ditahun ini, karena di Natuna masih terjadi lonjakan penyebaran Covid -19.
“Karena terbenturnya anggaran kita belum bisa memastikan apa pengerjaan lanjutan ini bisa dikerjakan ditahun ini, karena ini masih dalam proses refocusing, keputusannya setelah refocusing lah, karena refocusing telah menjadi pioritas pemerintah pusat dalam penanganan covid kita mau tidak mau harus mengikuti intruksi itu,” papar Tasrif.
Disamping itu, Tasrif juga berharap, pengerjaan lanjutan jembatan Setungkuk bisa di kerjakan ditahun ini, karena jembatan setungkuh merupakan akses masyarakat ditempat yang sangat dibutuhkan.
“Karena pengerjaan belum tuntas, kita berharap pengerjaan lanjutan ditahun ini bisa dilaksanakan, mengingat jembatan itu menjadi akses yang sang dibutuhkan oleh masyarakat apalagi dengan kerusakan yang sangat serius,”harap Tasrif. (Advetorial)
Penulis : Dodi