Dispar Komitmen Majukan Sektor Pariwisata dengan Peningkatan SDM

0
32
Rombongan peserta pelatihan wisata desa melihat permainan Alu

Bursakota.co.id, Natuna – Dinas Pariwisata Kabupaten Natuna terus menunjukkan komitmennya dalam memajukan sektor pariwisata melalui peningkatan sumber daya manusia (SDM).

Salah satu langkah strategis yang diambil adalah dengan rutin mengadakan pelatihan bagi para pengelola destinasi wisata desa. Program ini bertujuan untuk memperluas wawasan dan pengetahuan tentang cara mengembangkan potensi wisata, agar pariwisata di Natuna dapat tumbuh secara berkelanjutan.

Memasuki hari ke tiga pelatihan pengelola pariwisata desa yang digelar oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Natuna para peserta di ajak berkeliling untuk mengunjungi beberapa destinasi wisata yang ada di kabupaten Natuna salah satunya wisata mangrove Sambok Bestari di Kampung Sebala. Rabu (11/09/2024).

Rombongan disambut meriah dengan permainan tradisional Alu dan Hadrah yang ditampilkan oleh Sanggar Dendang Bermadah, mencerminkan kearifan lokal yang masih sangat kental di Natuna.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Natuna, Hardinansyah, menegaskan bahwa semangat terus diberikan kepada para pengelola desa wisata yang ada di Kabupaten Natuna.

“Natuna yang mayoritas wilayahnya adalah laut memiliki sekitar 4000 hektar hutan mangrove tentunya memiliki nilai ekonomis untuk di kembangkan menjadi destinasi wisata,” Imbuhnya.

Hardinansyah melanjutkan, dengan beragam manfaat ekologis dan ekonomis, serta menjadi habitat bagi banyak spesies. Dengan potensi tersebut, pengelolaan yang tepat sangat diperlukan untuk menjaga kelestariannya sekaligus memanfaatkannya sebagai destinasi wisata unggulan.

“Selama tahun 2024, Dinas Pariwisata Natuna berencana mengadakan delapan kali pelatihan yang akan diikuti oleh 320 orang peserta. Bahkan total keseluruhan peserta dari program pelatihan ini telah berhasil melibatkan sekitar 1.400 orang pengelola wisata desa se kabupaten,” ungkapnya.

Dalam kesempatan ini, Hardinansyah menyampaikan pesan kepada seluruh peserta untuk semangat dan memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menggali ilmu sebanyak-banyaknya demi kemajuan pariwisata di daerah mereka.

“Pelatihan yang diadakan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengelolaan pariwisata, sehingga sektor ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi perekonomian lokal,” tutupnya.

Sementara Camat Bunguran Timur, Harmidi menyampaikan bahwa Desa Batu Gajah merupakan desa pemekaran dari Desa Sungai Ulu pada tahun 2018 lalu.

“Batu Gajah salah satu wilayah yang memiliki hutan mangrove yang cukup luas dan rimbun dan bisa dimanfaatkan untuk menjadi salah satu objek pariwisata alternatif di Kabupaten Natuna,” Imbuhnya.

Harmidi mengajak seluruh masyarakat dan pengelola wisata untuk menjaga kelestarian mangrove di Kampung Sebala, mengingat perusakan mangrove dapat dikenakan sanksi hukum berlapis.

Ia menegaskan bahwa upaya ini penting untuk memastikan bahwa potensi wisata alam Natuna dapat terus berkembang tanpa merusak ekosistem yang ada. (Bk/Dika)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini