BursaKota, Batam- Minggu (19/7/2020), pukul 16.00 WIB, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam merilis perkembangan baru. Dua orang sembuh dari Covid-19, namun ada satu yang terinfeksi.
Dengan demikian, total keseluruhan saat ini jumlah pasien Covid-19 yang sembuh ada 234 orang, yang terinfeksi 271, sedangkan yang masih dirawat ada 25 orang.
Dua pasien sembuh tersebut bernama Mahyuddin (59), warga Perum Tower RCTI, Kelurahan Batumerah, Kecamatan Batuampar..
Sedangkan seorang lagi adalah santri berusia 19 tahun, bernama Wahyu Aditiyono, warga Perum Tiara Mantang, Kelurahan Sagulungkota Kecamatan Sagulung.
“Keduanya sudah sehat dan stabil. Kini bersiap pulangguna melaksanakan self isolatian/karantina mandiri di rumahnya selama 14 hari,” kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam, H Muhammad Rudi (HMR).
Sementara itu, pasien baru yang positif Covid-19 adalah anak perempuan usia 8 tahun berinisial CAS.
“Dia seorang pelajar, wargaPerumahan Kavling Seroja, Kelurahan Sungaipelunggut, Kecamatan Sagulungkota,” terang HMR.
Awal CAS diketahui positif setelah dia bersama ibu dan adiknya rapid test ke Puskesmas Seilangkai guna memenuhi persyaratan penerbangan ke Medan. Hasilnya, semua dinyatakan “reaktif”.
Pada keesokan harinya, tanggal 15 dan 16 Juli 2020, bertempat di RSKI Covid-19 Galang dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan pertama. Hasilnya sama, semua terkonfirmasi “negatif”.
Akhirnya dilakukan lagi pemeriksaan
swab kedua. Dari sini hasilnya CAS terkonfirmasi “positif”, sedangkan ibu dan adiknya “negatif”.
Saat ini CAS telah ditempatkan di ruang perawatan isolasi/karantina di rumah sakit rujukan RSKI Covid-19 Batam di Galang.
“Kondisi yang bersangkutan dalam keadaan stabil dan tidak merasakan adanya
gangguan kesehatan berarti,” jelas HMR.
Dengan masih adanya penambahan pasien Covid-19, HMR yang juga Walikota Batam ini, mengingatkan agar jangan lengah dan anggap remeh penyakit yang belum ada vaksinnya ini.
“Maka itu terus waspada, jaga jarak, pakai masker dan jalankan pola hidup sehat agar tak tertular,” ujar wali kota Batam tersebut. (Mul)
