
Batam – Dalam upaya memperkuat iklim investasi yang inklusif dan berkelanjutan, Anggota/Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam, Fary Djemy Francis, turun langsung ke lapangan untuk melakukan belanja masalah mendengar langsung keluhan dan tantangan yang dihadapi para pelaku industri di Kota Batam, Rabu 20 Mei 2025.
Kunjungan ini berlangsung selama dua hari, Selasa dan Rabu (27–28 Mei 2025), di dua kawasan industri strategis: Panbil Industrial Estate dan Kawasan Industri Terpadu Kabil. Di lokasi tersebut, Fary berdialog intensif dengan pengelola kawasan dan jajaran pimpinan perusahaan, menggali berbagai isu yang menghambat optimalisasi investasi.
Mendengar Langsung, Menyerap Aspirasi
Dialog yang dilakukan tidak sekadar kunjungan formalitas. Fary mengedepankan pendekatan bottom-up, di mana suara para pelaku industri menjadi basis penyusunan langkah strategis BP Batam ke depan.
“Kami ingin hubungan dengan investor bukan sekadar administratif, tapi seperti teman dan sahabat. Kami ingin memahami tantangan mereka secara nyata di lapangan,” ujar Fary usai kunjungan.
Salah satu isu yang mencuat dari pertemuan tersebut adalah kenaikan harga gas bumi, yang dianggap memberatkan industri dan bisa berdampak pada daya saing Batam di mata investor.
Arahan Presiden dan Target Tinggi BP Batam
Sejak dilantik pada Maret lalu, Fary mengungkap bahwa jajaran BP Batam telah dua kali mendapat panggilan khusus dari Presiden RI, Prabowo Subianto.
Dalam arahannya, Presiden meminta BP Batam untuk fokus mengembangkan sektor strategis seperti kawasan industri dan galangan kapal sebagai penopang ekonomi nasional.
“Presiden memberikan target agar pertumbuhan ekonomi Batam melampaui nasional. Untuk itu, optimalisasi kawasan industri menjadi kunci,” ungkap Fary.
BP Batam, lanjutnya, akan menjembatani semua persoalan yang dihadapi investor dengan berbagai pemangku kepentingan, baik di daerah maupun di tingkat pusat. Pendekatan kolaboratif ini dinilai krusial agar Batam bisa tampil sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru yang kompetitif.
Batam Sebagai Role Model Investasi Indonesia
Di akhir kunjungannya, Fary menegaskan komitmen BP Batam untuk menjadikan Batam sebagai role model investasi nasional. Hal ini menurutnya bukan hanya mimpi, tapi target realistis yang dapat dicapai jika semua pihak pemerintah, pengelola kawasan, dan investor saling mendukung dan bersinergi.
“Kami menginginkan Kota Batam ini menjadi role model investasi di Indonesia,” tutup Fary, penuh optimisme.
Dengan pendekatan yang membumi dan solusi yang berbasis kebutuhan riil pelaku usaha, langkah Fary Djemy Francis ini menjadi angin segar bagi masa depan investasi di Batam sebuah kota yang sedang mengukuhkan diri sebagai poros pertumbuhan ekonomi nasional di kawasan barat Indonesia.
Editor : Papi