Gubernur Ansar dan Wagub Nyanyang Tinjau Program Makan Bergizi Gratis di Karimun

0
43
FOTO : Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad bersama Wakil Gubernur Nyanyang Haris Pratamura meninjau langsung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Karimun, Kamis (4/9/2025).

Karimun – Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad bersama Wakil Gubernur Nyanyang Haris Pratamura meninjau langsung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Karimun, Kamis (4/9/2025).

Peninjauan dilakukan di dua sekolah, yakni SD Negeri 013 Karimun di Jalan Teluk Air Nomor 02 dan SMA Negeri 1 Karimun di Jalan Raja Oesman Kapling.

Rombongan juga menyambangi Dapur SPPG yang berlokasi di Ruko Nikolia, Jalan Oesman Kapling, yang menjadi pusat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Karimun.

Turut mendampingi sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemprov Kepri.

60.980 Penerima Manfaat di Karimun

Program MBG di Kabupaten Karimun ditargetkan menyasar 60.980 penerima manfaat melalui 32 satuan pelayanan yang tersebar di 286 sekolah, dengan total 21.316 siswa penerima.

Rinciannya:

164 PAUD : 5.513 siswa

14 PKBM : 1.058 siswa

152 SD : 28.980 siswa

64 SMP : 13.344 siswa

27 SMA : 8.450 siswa

9 SMK : 3.235 siswa

5 SLB : 400 siswa

Selain itu, terdapat 13.610 penerima manfaat tambahan dari kalangan ibu hamil (1.644 orang), ibu menyusui (474 orang), serta balita non-PAUD (11.492 anak).

Secara keseluruhan, Program MBG Provinsi Kepri menargetkan 516.149 penerima manfaat melalui 253 satuan pelayanan yang tersebar di 3.354 sekolah di seluruh kabupaten/kota.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Ansar menegaskan bahwa MBG adalah wujud nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak dini.

“Program Makan Bergizi Gratis ini bukan sekadar memenuhi kebutuhan pangan anak-anak kita, tetapi juga investasi masa depan. Anak-anak yang sehat dan kuat akan menjadi generasi emas yang mampu membawa Kepri lebih maju,” tegasnya.

Ansar berharap pelaksanaan MBG di Karimun dan seluruh Kepri dapat berjalan konsisten, terukur, dan memberi dampak nyata.

“Kami ingin memastikan setiap siswa, ibu hamil, ibu menyusui, hingga balita memperoleh gizi yang cukup. Harapan saya, program ini dapat menurunkan angka stunting, meningkatkan kualitas pendidikan, dan sekaligus menguatkan ketahanan pangan daerah,” ujar Gubernur.

Sementara itu, Wakil Gubernur Nyanyang Haris Pratamura menambahkan bahwa program ini juga menumbuhkan rasa kebersamaan dan kepedulian.

“Dengan adanya dapur pelayanan gizi di setiap daerah, masyarakat ikut berpartisipasi menjaga kualitas makanan. Ini bukan hanya soal memberi makan, tetapi juga membangun budaya sehat di lingkungan keluarga dan sekolah,” kata Nyanyang.

Editor : Papi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini