Hari Guru Nasional 2025 di Natuna, PGRI Rayakan 80 Tahun Pengabdian di Pantai Piwang

0
65
Suasana upacara HUT PGRI ke 80 tahun dan HUT HGN tahun 2025 di Pantai Piwang, Natuna

Natuna – Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) PGRI ke-80 sekaligus Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2025 berlangsung khidmat di Lapangan Pantai Piwang, Ranai, Selasa (25/11/2025) pagi.

Ribuan guru, tenaga kependidikan, dan unsur pemerintah hadir mengikuti rangkaian kegiatan.

Sekretaris Daerah Kabupaten Natuna, Boy Wijanarko Varianto hadir mewakili Bupati Natuna sekaligus bertindak sebagai Inspektur Upacara.

Sejumlah unsur Forkopimda dan pimpinan daerah juga turut hadir, Danlanal Ranai Kolonel Laut (P) Ady Dharmawan Danlanud RSA diwakili Kadisster Kolonel Adm Marshall, M.Si, Dandim 0318/Natuna diwakili Danramil Ranai Mayor Inf Roganda Simanjuntak, Kapolres Natuna diwakili Kapolsek Bunguran Timur AKP Nellay Boy, Anggota DPRD Natuna Dardani, Kadis Kominfo Ikhwan Sholihin, Ketua PGRI Natuna Maryadi, S.Pd dan ejumlah pejabat OPD dan Camat Bunguran Timur.

Dalam amanatnya, Sekda Boy membacakan sambutan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed, yang mengangkat tema “Guru Hebat, Indonesia Kuat.”

Mendikdasmen menegaskan bahwa guru adalah fondasi utama kekuatan bangsa.

“Tidak ada Indonesia kuat tanpa guru hebat. Guru bukan sekadar pengajar, tetapi pembentuk karakter, penjaga nilai, dan penuntun masa depan bangsa,” demikian pesan dalam amanat tersebut.

Menteri juga menyoroti pentingnya guru adaptif dan inovatif, mampu memanfaatkan teknologi tanpa meninggalkan kearifan lokal.

Dalam amanat tersebut, pemerintah pusat menyampaikan kebijakan monumental berupa sentralisasi tata kelola guru dan tenaga kependidikan. Langkah ini disebut sebagai solusi atas masalah klasik seperti, keterlambatan tunjangan profesi, ketimpangan distribusi guru dan ketidakjelasan status guru honorer.

Melalui sentralisasi ini, pemerintah ingin memastikan kesejahteraan guru terjamin merata, penempatan guru sesuai kebutuhan nasional dan penyelesaian struktural status guru honorer.

Upacara juga menyoroti program besar Kemendikdasmen tahun 2025, antara lain, Wajib Belajar 13 Tahun menuju akses pendidikan lebih luas, Peningkatan Mutu Vokasi (SMK) melalui link and match industri, Penguatan literasi dan karakter, termasuk distribusi 1,5 juta buku bacaan bermutu dan Inovasi pembelajaran digital seperti smartboard dan platform kelas interaktif.

Menteri menegaskan pemerintah ingin guru bekerja lebih cerdas, fokus, dan bermakna, sementara hambatan struktural terus dikurangi.

Upacara ditutup dengan penyerahan piala dan hadiah Turnamen PGRI Cup I Natuna Tahun 2025, yang menjadi bagian dari semarak peringatan Hari Guru Nasional di daerah tersebut. (Bk/Dika)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini