
Ranai — Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Natuna kembali melaksanakan kegiatan follow up materi bagi para kader mudanya pada Jumat, 5 Desember 2025.
Kegiatan berlangsung sejak pukul 09.30 WIB di lingkungan Kampus STAI Natuna dan dihadiri sekitar 15 kader HMI cabang Natuna.
Kegiatan ini dipandu oleh Sonia, selaku Kabid Pembinaan Anggota (PA) HMI Cabang Natuna, dan menghadirkan Raus, Bendahara Umum Badan Pengelola Latihan (BPL) HMI Cabang Natuna yang dikenal sebagai salah satu “guru” dalam proses perkaderan HMI.
Memperkuat Pemahaman Dasar Kader Setelah LK1
Dalam penyampaiannya, Raus mengajak para kader yang baru menyelesaikan Latihan Kader 1 (LK1) untuk kembali mengingat dan memperdalam materi dasar HMI, khususnya mengenai sejarah perjuangan organisasi.
“Materi sejarah HMI ini adalah jembatan awal bagi adinda-adinda semua yang ingin melanjutkan ke jenjang kaderisasi berikutnya, termasuk LK2 Nasional. Setidaknya para kader harus mengetahui siapa pendiri HMI, kapan organisasi ini berdiri, apa latar belakang pendiriannya, serta siapa tokoh-tokoh yang terlibat,” ujar Raus.
Ia menerangkan bahwa pemahaman sejarah tidak hanya menjadi kewajiban materi, tetapi juga menjadi landasan ideologis agar setiap kader tidak canggung saat berproses lebih jauh dalam tubuh HMI.
Pentingnya Pembinaan Dini bagi Kader
Raus menegaskan bahwa follow up seperti ini wajib terus dilakukan agar kader HMI memahami nilai-nilai dasar organisasi sejak dini.
“Kita sebagai kader HMI harus dibina sejak awal agar tumbuh pemikiran-pemikiran kritis. Ini bekal penting bagi proses panjang yang akan dihadapi setiap kader,” tegasnya.
Ia berharap kegiatan ini mampu melahirkan generasi penerus HMI Cabang Natuna yang siap menghadapi tantangan zaman.
Sebelum menutup sesi, Raus memberikan pesan motivasi kepada seluruh peserta.
“Tetap semangat berproses. Tidak ada yang lahir secara instan—semuanya butuh usaha dan tantangan. Yakusa (Yakin Usahakan Sampai). Dan yang terpenting, jaga selalu KOHATI,” pesan Raus.
Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama seluruh peserta sebagai bentuk dokumentasi dan penguatan kebersamaan antar kader.
Editor : Papi
















