Julang Budaya Siak 2025, Ada Susur Sejarah Eksplorasi Cagar Budaya di Kota Pusaka

0
16
FOTO : Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Siak, Irham Temas

Siak – Julang Budaya Siak 2025 yang di gagas Kementrian Kebudayaan melalui Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IV Kepri upaya perlindungan dan pengembangan kebudayaan di tengah perkembangan dan perubahan zaman.

Salah satu kegiatan yang menarik untuk diikuti yaitu susur sejarah, peserta di bawa menelusuri bangunan bersejarah peninggalan Kesultanan Siak Sri Indrapura di rangkai dengan makan beghanyut di Sungai Siak.

Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Siak, Irham Temas, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memberikan pengalaman langsung kepada peserta agar bisa melihat, memahami, dan menghargai peninggalan sejarah secara lebih mendalam.

“Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman yang mendalam bagi peserta tentang sejarah masa lalu, sekaligus menumbuhkan kecintaan terhadap kebudayaan Siak yang luar biasa,” ujarnya, Senin (17/11/2025).

Ia menilai kegiatan ini sangat bermanfaat peserta, terutama memperkaya literasi sejarah dan menumbuhkan rasa kecintaan terhadap sejarah dan rasa memiliki terhadap bangunan cagar budaya yang ada.

“Kami, kita semua ingin bagimana generasi saat ini di tengah perkembangan dan tantangan zaman. Mereka tahu ada sejarah besar di daerah nya yang tak boleh hilang di telan zaman,” tegasnya.

Salah seorang peserta Susur Sejarah asal Pekanbaru Yudi Satrio Wibowo, mengapresiasi kegiatan tersebut, menurutnya kegiatan ini memberikan pengalaman belajar yang berbeda.

Menyusuri langsung lokasi sejarah memberikan dampak positif, lebih mudah memahami konteks dan nilai penting peninggalan masa lampau.

“Kegiatan ini bagus sekali. Dari sini kita bisa tahu banyak tentang sejarah Siak. Saya yang sebelumnya hanya mengenal Istana Siak saja, kini bisa mempelajari sejarah Siak, seperti peninggalan Kerajaan Siak maupun peninggalan Belanda,” ujarnya.

Konten Kreator Asal Kabupaten Siak, May mengatakan, lewat kegiatan ini, ia paham lebih dalam tentang sejarah Siak dan cerita yang di dapat dari ahlinya.

“Saya suka dengan cerita sejarah, karena itu saya ikut kegiatan ini, bagaimana ingin mengetahui lebih detail lagi dan sejarah sesungguhnya dari ahlinya, pemandu kita,” ringkasnya.

Wanda, peserta dari Kecamatan Koto Gasib, juga merasakan manfaat yang sama. Ia menilai kegiatan ini bukan hanya edukatif tetapi juga relevan di era digital.

“Di era digital saat ini, melalui unggahan video adalah hal yang bagus untuk masyarakat luas agar bisa mengenal Siak lebih dekat. Kami berharap melalui kegiatan ini informasi ini juga dapat tersebar hingga mancanegara,” tutupnya.

Peserta Susur sejarah kategori umum, berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari mahasiswa, pelajar, penggiat Media Sosial, konten kreator, masyarakat dan ASN. Mereka diajak untuk berkunjung satu persatu bangun haritage dan mendapatkan keterangan sejarah dari Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Siak dan panitia.

Beberapa tempat sejarah yang menjadi target eksplor peserta antara lain. Masjid Syahbuddin, Museum Balairung Sri, Kutab, Istana Siak, Kelenteng, Tangsi Belanda di Benteng Hulu, hingga susur sungai melihat lebih dekat peradaban dari Jalur Sungai dan makan beghanyut.

Editor : Papi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini