Bursakota.co.id, Natuna – Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda membuka kegiatan Pengawalan Program Gerakan Keamanan Pangan Desa (GKPD) dan Pasar Pangan Berbasis Komunitas (PPABK).
Kegiatan diselenggarakan oleh Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Batam di Ruang Aula Hotel Natuna, Selasa (30/08/2022).
Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda mengatakan penyelenggaraan program ini sangat bermanfaat untuk semuanya.
Hal ini karena pada hakikatnya melalui program ini pengelolaan dan pengolahan pangan akan lebih berkualitas karena berdasarkan standar BPOM.
“Semakin hari jumlah penduduk semakin bertambah, artinya jumlah makanan juga akan bertambah, untuk itu perlunya pengawasan ketat untuk mengolah pangan agar produk yang di hasilkan bermutu dan layak,” ucap Rodhial.
Ia juga menambahkan, prokyesi kedepannya Natuna akan dikembangkan menjadi daerah pariwisata, oleh sebab itu para pelaku UMKM dituntut untuk memproduksi produk yang berlabel halal dan atas pengawasan BPOM, sebagai tolak ukur sebuah produk tersebut layak untuk digunakan.
“yang paling pertama diperhatikan oleh pembeli adalah kualitas produk yang dihasilkan, jika sudah memiliki label halal dan lulus sertifikasi BPOM tentu ada jaminan bahwa produk tersebut memang layak untuk dikonsumsi,” sebut Rodhial.
Oleh karenanya, Rodhial berharap agar seluruh peserta benar-benar mengikuti acara tersebut dengan seksama, agar ilmu yang disampaikan dapat dipergunakan dengan baik.
Sementara itu, Kepala Balai POM Batam, Bagus menyampaikan Pengawalan Program Gerakan Keamanan Pangan Desa (GKPD) dan Pasar Pangan Berbasis Komunitas (PPABK) bertujuan untuk mencegah terjadinya pencemaran oleh zat berbahaya yang bisa membuat terjadinya berbagai macam penyakit.
“kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Natuna atas dukungannya dalam penyelenggaraan kegiatan ini,” ucap Bagus.
Bagus menjelaskan, Gerakan Keamanan Pangan Desa (GKPD) merupakan program berbasis komunitas yang diinisiasi oleh Badan POM sejak tahun 2014. GKPD didesain dengan tujuan untuk memberdayakan komunitas masyarakat, sekolah dan pelaku usaha pangan di desa agar masyarakat dapat menjamin keamanan pangan dilingkungannya secara mandiri dan dapat berpartisipasi aktif untuk melakukan pembinaan dan pengawasan keamanan pangan di komunitasnya masing-masing.
Sementara itu, untuk PPABK Bagus menegaskan pasar harus menerapkan keamanan pangan dalam setiap aktivitas. Aman dari bahan berbahaya dan disiplin terhadap kebersihan yang ada di pasar.
“pada hakikatnya kegiatan ini bertujuan untuk melakukan sosialisasi aksi Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas, khususnya pedagang pasar dalam meningkatkan kesadaran, pengetahuan dan kemandirian pedagang pasar dalam menjaga keamanan pangan,” terangnya.
Turut hadir dalam acara Wakil Bupati Natuna, Kepala BP3D Kabupaten Natuna, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, Perwakilan Tim Penggerak PKK Kabupaten Natuna, Kepala Balai POM Batam, Kepala Desa Se-Kabupaten Natuna, serta para peserta. (Dika/Bk)