Menteri KKP Tinjau Calon Lokasi Pembangunan Pasar Ikan Ranai Hibah Jepang Rp91,2 Miliar

0
117

Natuna – Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Sakti Wahyu Trenggono, meninjau calon lokasi pembangunan prasarana dan sarana di luar kawasan Pelabuhan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Natuna, Selasa (26/8).

Proyek yang berlokasi di Ranai Kota, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna ini merupakan hibah dari Pemerintah Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA).

Rencana pembangunan di atas lahan seluas 17.653 meter persegi ini akan mencakup area darat 7.629 m² dan lahan reklamasi seluas 10.024 m². Dari papan rencana pembangunan yang dipasang di lokasi, sejumlah fasilitas utama yang akan dibangun antara lain:

Pabrik Es dan Cold Storage kapasitas 30 ton

Pasar Ikan dan area kuliner ikan

Dermaga penunjang aktivitas perikanan

Toilet dan IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah)

Pos Jaga, area parkir, serta taman

Area makan dan fasilitas pendukung lainnya

Total anggaran pembangunan yang bersumber dari hibah JICA mencapai sekitar Rp 91,2 miliar.

Dalam tinjauannya, Menteri KKP menyampaikan bahwa pembangunan Pasar Ikan Ranai diharapkan dapat menjadi pusat aktivitas perikanan sekaligus destinasi kuliner berbasis hasil laut.

“Dengan adanya fasilitas ini, rantai distribusi ikan di Natuna akan lebih baik, kualitas penyimpanan meningkat, dan nilai jual ikan bagi nelayan bisa lebih tinggi,” ungkapnya.

Selain itu, keberadaan pasar ikan modern ini juga diharapkan dapat menjadi daya tarik wisata bahari Natuna, mengingat lokasinya yang strategis di tepi laut Ranai.

Bupati Natuna, Cen Sui Lan, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Pusat dan Pemerintah Jepang atas dukungan pembangunan tersebut.

“Kami sangat menyambut baik rencana pembangunan Pasar Ikan Ranai ini. Kehadiran fasilitas modern tentu akan berdampak langsung bagi kesejahteraan nelayan dan pelaku usaha perikanan di Natuna, sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat,” ujarnya.

Proyek hibah Pemerintah Jepang ini menjadi salah satu bentuk dukungan internasional dalam memperkuat sektor kelautan dan perikanan Indonesia, khususnya di wilayah perbatasan seperti Natuna. Pemerintah daerah menyatakan siap mendukung percepatan pembangunan agar segera memberikan manfaat bagi masyarakat. (Bk/Dika)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini