Mustamin Bakri Kawal Krisis Listrik di Natuna-Anambas, PLN Sedanau Kembali Normal

0
56
Anggota DPRD Provinsi Kepri dari Dapil Natuna-Anambas, H. Mustamin Bakri saat melihat secara langsung kondisi PLN Sedanau

Natuna – Upaya penanganan krisis listrik di wilayah perbatasan Kepulauan Riau mulai menunjukkan hasil. Setelah mengalami pemadaman bergilir akibat kerusakan mesin pembangkit, pasokan listrik di Sedanau, Kabupaten Natuna, kini telah kembali normal sejak 1 Agustus 2025.

Hal ini disampaikan langsung oleh Anggota DPRD Provinsi Kepri dari Dapil Natuna-Anambas, H. Mustamin Bakri, yang turun langsung memantau kondisi kelistrikan di wilayah terdampak.

Dalam kunjungannya ke PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Sedanau pada Kamis, 31 Juli 2025, Mustamin didampingi oleh Manajer PLN ULP Natuna, Rafki Chandra.

“Alhamdulillah, mulai 1 Agustus listrik di Sedanau kembali normal. Tidak ada lagi pemadaman bergilir,” kata Mustamin pada Senin, (04/08/2025).

Ia menyampaikan apresiasi kepada pihak PLN atas langkah cepatnya, namun juga menekankan pentingnya peremajaan mesin dan penambahan unit pembangkit baru agar kejadian serupa tidak terulang.

Tak hanya di Sedanau, Mustamin juga aktif berkoordinasi dengan PLN untuk memantau kondisi di wilayah lain yang turut terdampak, seperti Serasan, Tarempa (Kabupaten Kepulauan Anambas), dan Pulau Matak.

Ia menjalin komunikasi langsung dengan Rully Agus Widanarto, Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Tanjungpinang.

Di Serasan, satu unit mesin dilaporkan mengalami kerusakan dan sedang dalam perbaikan. Untuk sementara, PLN Ranai telah mengirimkan mesin cadangan guna memastikan pelayanan publik tetap berjalan.

Situasi lebih serius terjadi di Tarempa, ibu kota Kepulauan Anambas, di mana pemadaman berlangsung hingga 10 jam per hari, terbagi dalam dua sesi masing-masing 5 jam.

Namun Mustamin mengungkapkan bahwa mesin pembangkit baru kini tengah menjalani commissioning test dan diharapkan mulai beroperasi penuh tanpa gangguan mulai malam ini.

Sementara itu, di Pulau Matak, PLN masih menunggu kedatangan mesin pembangkit baru dari Batam.

“Targetnya sebelum 17 Agustus, semua mesin sudah terpasang dan beroperasi maksimal,” tegas Mustamin.

Politisi senior ini menegaskan komitmennya untuk terus mengawal persoalan kelistrikan di wilayah Kepri, terutama daerah-daerah terluar yang masih sering mengalami gangguan pasokan energi.

“Listrik adalah hak dasar masyarakat. Saya akan terus mendorong PLN dan Pemerintah Provinsi untuk memberikan perhatian serius pada kebutuhan energi di wilayah perbatasan,” tutup Mustamin. (Bk/Dika)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini