Natuna – Harapan masyarakat untuk mendapatkan seragam sekolah gratis bagi siswa SD dan SMP tahun ini harus tertunda.
Pemerintah Kabupaten Natuna memutuskan menunda realisasi program tersebut akibat adanya kebijakan efisiensi anggaran daerah.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Natuna, Nasria, mengatakan program seragam gratis sebenarnya sudah direncanakan dengan estimasi kebutuhan anggaran sekitar Rp3 miliar. Namun karena adanya pengurangan anggaran, program ini terpaksa ditunda.
“Kami dari dinas pendidikan sudah menghitung estimasi anggarannya sekitar 3 miliar. Sudah kami breakdown sekitar 1 miliar lebih untuk tahap awal, tetapi karena efisiensi anggaran maka program ini kami tunda dulu,” ujar Nasria melalui sambungan selulernya pada Rabu (09/07/2024).
Menurut Nasria, penundaan ini dilakukan agar anggaran daerah tetap difokuskan pada pelaksanaan program prioritas, khususnya yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) bidang pendidikan.
Saat ini, kata dia, fokus penggunaan anggaran adalah untuk peningkatan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah-sekolah.
“Hal ini kita lakukan untuk menuntaskan urusan pendidikan secara bertahap. Kalau memungkinkan dan ada anggaran nanti, akan kita anggarkan kembali di APBD-P ataupun APBD murni 2026,” jelasnya.
Program seragam gratis ini sebelumnya dirancang sebagai upaya meringankan beban ekonomi orang tua siswa, terutama menjelang tahun ajaran baru.
Namun, Nasria memastikan pemerintah daerah tetap berkomitmen untuk melaksanakan program ini jika kondisi keuangan daerah sudah memungkinkan. (Bk/Dika)
