
Batam – Di tengah derasnya arus informasi digital, Polda Kepulauan Riau (Kepri) mengambil langkah strategis dengan menggelar Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Humas Polda Kepri Tahun 2025. Bertempat di Ballroom Hotel Nagoya, Batam, Rabu (11/6).
Rakernis tahun ini mengusung tema besar: “Melalui Optimalisasi Manajemen Media, Bidhumas Polda Kepri Siap Mendukung Kebijakan Kapolda Kepri Dalam Rangka Mewujudkan Program Asta Cita Presiden RI Menuju Indonesia Emas 2045.”
Acara dibuka langsung oleh Wakapolda Kepri Brigjen. Pol. Dr. Anom Wibowo, S.I.K., M.Si., yang dalam sambutannya menegaskan peran vital humas di era digital, saat informasi bergerak lebih cepat dari bayangan, dan narasi bisa menjadi alat konstruktif ataupun destruktif tergantung siapa yang mengelolanya.
“Informasi saat ini dapat menyebar tanpa filter. Ini bisa menjadi peluang emas untuk mendekatkan institusi kepada masyarakat, tapi sekaligus tantangan besar menghadapi hoaks dan narasi negatif,” ujarnya.
Bidhumas, Garda Terdepan Citra Polri
Dalam penjelasannya, Wakapolda Kepri menyebutkan bahwa Bidhumas adalah wajah Polri, garda terdepan dalam membentuk persepsi publik. Karenanya, setiap personel kehumasan dituntut tak hanya mampu menyampaikan informasi, tetapi juga piawai memahami dinamika media sosial dan platform digital.
Kolaborasi Lintas Sektor dan Profesionalisme Kehumasan
Rakernis turut menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai bidang, seperti Komisi Informasi Pusat, LKBN Antara, HIPDI Kepri, praktisi media sosial, dan perwakilan Kemenkumham. Mereka membagikan wawasan mulai dari pentingnya keterbukaan informasi, etika komunikasi digital, hingga aspek hukum dalam penyebaran informasi publik.
Kabidhumas Polda Kepri, Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad, S.H., M.Si., menegaskan bahwa Rakernis ini menjadi momentum untuk mengevaluasi, memperkuat strategi komunikasi publik, serta membangun sinergi antara Polri dan masyarakat melalui pendekatan komunikasi yang humanis.
“Platform internal seperti SPIT dan Data PID masih belum optimal. Kita akan dorong pelatihan intensif, verifikasi konten yang lebih ketat, serta kolaborasi lintas sektoral agar informasi yang disampaikan lebih terpercaya dan mencerminkan profesionalitas Polri,” ucap Kabidhumas.
Kompetisi Wawancara, Asah Ketangkasan Komunikasi Kasi Humas
Tak hanya diisi diskusi, Rakernis juga menghadirkan kompetisi doorstop interview antar Kasi Humas jajaran Polres. Ini bukan sekadar lomba, tetapi latihan nyata untuk mengasah kecepatan, ketepatan, dan strategi penyampaian pesan kepada media. Aipda David Arviad (Polres Natuna) keluar sebagai juara pertama, disusul Iptu Budi Santosa, S.H. (Polresta Barelang) di posisi kedua.
Kabidhumas menyampaikan bahwa kompetisi ini bukan tentang siapa yang paling fasih bicara, tetapi siapa yang paling mampu menjaga integritas informasi dan menyampaikan pesan dengan lugas dan membangun kepercayaan publik.
Transparansi Adalah Hak Publik
Di akhir sesi, Kabidhumas mengingatkan bahwa setiap informasi publik adalah hak masyarakat, sebagaimana dijamin dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Karena itu, setiap personel Humas harus berani terbuka, selama informasi yang disampaikan tidak melanggar hukum dan etika institusi.
“Selama itu sesuai aturan, sampaikanlah. Transparansi adalah fondasi utama membangun kepercayaan masyarakat terhadap Polri,” tutupnya.
Rakernis Humas Polda Kepri 2025 menjadi penegas bahwa dalam dunia yang semakin terbuka dan digital, strategi komunikasi yang adaptif, kolaboratif, dan etis adalah kunci menjaga kepercayaan publik sekaligus mewujudkan program besar menuju Indonesia Emas 2045.
Editor : Papi