Bursakota, Natuna – Berdasarkan surat Gubernur Kepulauan Riau untuk daerah zona hijau diperbolehkan sholat Idul Fitri di masjid atau surau termasuk Natuna tentu saja harus dibarengi dengan penerapan standar protokol kesehatan dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Hal ini disampaikan oleh Ketua PMI Kabupaten Natuna, Ngesti Yuni Suprapti.
“Mendukung kebijakan tersebut PMI hari ini saya intruksikan relawan untuk melakukan penyemprotan H-2 dan H-1 sebelum lebaran” ujarnya saat dijumpai, Sabtu (23/5/2020).
Ngesti juga menyampaikan hal ini dilakukan untuk memberi rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang akan melakukan shalat Idul Fitri.
Sementara itu Kepala Markas PMI Kabupaten Natuna, Dede Muhammad Ramli yang dikenal dengan sapaan Alde menyampaikan penyemprotan dilakukan di 14 mesjid yang dilakukan oleh 25 orang relawan PMI dibantu oleh pramuka.
“Meskipun disela-sela kesibukan menyiapkan lebaran kawan-kawan relawan masih menyempatkan waktu untuk hadir dalam kegiatan penyemprotan,” ujarnya.
Selanjutnya Alde juga menyampaikan kegiatan ini merupakan intruksi dari Ketua PMI Kabupaten Natuna dimana dia menyampaikan bahwa perayaan Idul Fitri pastinya masjid akan sangat ramai digunakan, mencegah penularan Covid-19, maka PMI Natuna berdasarkan arahan ibu ketua bunda Ngesti kami melakukan penyemprotan.
“Beliau berpesan ini merupakan ibadah yang luar biasa dimana kita turut serta mencegah penularan Covid-19 dan yang kita bersihkan juga merupakan rumah ibadah, hal ini lah yang membakar semangat kami para relawan tanpa lelah rela berbuat bagi masyarkat,” tukasnya.
Empat belas mesjid yang dilakukan penyemprotan disinfektan adalah Masjid An-Nur Batu Hitam, Masjid Jami Ranai, Masjid Ibnu Salim Ranai Darat, Masjid At-Thariq Jemengan, Masjid Agung Natuna, Masjid Al Manar Sepempang, Masjid Al kautsar sepempang, Masjid Nurul Fallah Air Lakon, Masjid Al Jamaah Air Lakon, Masjid Darul Wustha Padang Kurak, Masjid Maulana Bandarsyah, Masjid Istiqomah Pering, Masjid Sungai Ulu, dan Masjid Mahligai. (Ram)
