Tawa Riang Anak-Anak PAUD Sambut Edukasi SAR, Menyemai Kesadaran Keselamatan Sejak Dini di Natuna

0
29
Ket Foto : Anak - anak PAUD Raudhatul Athfal Azzahra saat mengikuti edukasi dan pelatihan penyelamatan di Kantor Basarnas Natuna

Natuna – Pagi itu, mentari Natuna menembus sisa-sisa mendung, memantul di genangan air hujan yang belum sempat mengering. Di halaman Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna, keceriaan anak-anak PAUD Raudhatul Athfal Azzahra memecah sepi. Dengan wajah penasaran, mereka siap belajar tentang sesuatu yang mungkin tak mereka temui di ruang kelas keselamatan diri di situasi darurat.

Kunjungan ke kantor SAR ini bukan yang pertama, namun tetap selalu istimewa. Dalam lima bulan pertama 2025, setidaknya 10 lembaga pendidikan telah datang, mulai dari TK hingga mahasiswa. Sebuah tren yang menunjukkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap peran Basarnas di Natuna.

Belajar tentang Menolong, Sejak Kecil

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna, Abdul Rahman, menegaskan bahwa pemasyarakatan SAR bukan sekadar sosialisasi, tetapi bagian penting dari upaya melindungi nyawa manusia.

“Keselamatan harus dipahami sejak dini. Di Natuna, dengan kondisi geografis kepulauan, pengetahuan dasar SAR bukan lagi pilihan, tapi kebutuhan,” ujarnya.

Bagi pelajar usia dini seperti anak-anak PAUD, pendekatannya sederhana: pengenalan alat keselamatan air, simulasi sederhana, dan edukasi bermain.

Namun, bagi pelajar tingkat SMP hingga mahasiswa, materi yang diberikan lebih kompleks, seperti teknik pertolongan di air, pertolongan pertama, hingga tali-temali dasar.

Dasar Hukum & Misi Besar SAR

Kegiatan ini sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2016 dan Peraturan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Nomor 2 Tahun 2024. Pemasyarakatan SAR tak hanya tentang evakuasi korban kecelakaan, tapi juga memperkuat ketahanan masyarakat menghadapi bencana.

Tak heran jika Kantor SAR Natuna kian aktif membuka ruang edukasi bagi publik. Selain kunjungan dari PAUD Raudhatul Athfal Azzahra, dalam semester pertama 2025, ada sederet sekolah lain yang sudah lebih dulu belajar di kantor ini. Di antaranya MTs Baburrahma Air Lengit, SMA Negeri 1 Bunguran Timur, hingga Mapala STAI Natuna dan Keperawatan STIKES Hangtuah Tanjungpinang.

Menjadi Garda Terdepan, Bersama Masyarakat

“Pemasyarakatan SAR ini bukan hanya tanggung jawab kami sebagai lembaga. Kami ingin masyarakat Natuna punya bekal pengetahuan agar bisa menjadi penolong pertama saat musibah terjadi, terutama di wilayah-wilayah terpencil,” jelas Abdul Rahman.

Ia menekankan, membangun kesadaran sejak usia dini akan menjadi pondasi bagi terwujudnya masyarakat yang tangguh dan sadar keselamatan, selaras dengan visi Indonesia Emas 2045.

Melalui edukasi yang konsisten, Kantor SAR Natuna berharap bisa berkontribusi nyata dalam mewujudkan Indonesia yang modern, sejahtera, dan siap menghadapi tantangan kebencanaan di masa depan.

Sekilas Tentang Program Semester 1 Tahun 2025

Raudhatul Athfal Az-Zahra

Wonderful Kids Natuna

TK Negeri 001 Bunguran Utara

TK Negeri 001 Bunguran Timur Laut

TK Muslimat NU Annafi’iyah

MTs Baburrahma Air Lengit

SMA Negeri 1 Bunguran Timur

OSIS MAN 1 Natuna

Mapala STAI Natuna

Keperawatan STIKES Hangtuah Tanjungpinang

Menabur Harapan, Menuai Keselamatan

Di tengah letak geografis Natuna yang strategis namun rawan bencana, peran SAR tidak sekadar menjadi penyelamat saat darurat, tapi juga sebagai pendidik masyarakat. Apa yang diajarkan di kantor ini, pelan-pelan membentuk karakter generasi muda Natuna: peduli, sigap, dan paham keselamatan.

Bagi Abdul Rahman dan timnya, ini adalah investasi jangka panjang yang tak ternilai harganya.

Editor : Papi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini