Natuna – Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 kembali digelar, kali ini dengan fokus pada ketahanan pangan di Desa Selemam, Kecamatan Bunguran Timur Laut, Kabupaten Natuna. Selasa (11/03/2025).
Kegiatan yang diinisiasi oleh Kodim 0318/Natuna ini menjadi bukti nyata komitmen TNI dalam mendukung kemandirian pangan dan kesejahteraan masyarakat.
Desa Selemam dipilih sebagai lokasi TMMD karena memiliki potensi pertanian yang besar, tetapi masih memerlukan dukungan infrastruktur dan inovasi untuk meningkatkan produktivitasnya.
Melalui program ini, Kodim 0318/Natuna bersama masyarakat setempat bahu-membahu mengembangkan lahan pertanian, menyediakan bibit unggul, serta memberikan pelatihan tentang budidaya tanaman pangan yang ramah lingkungan.
Salah satu inovasi utama dalam TMMD ke-123 adalah pembangunan kebun percontohan sebagai pusat edukasi bagi warga.
Kebun ini tidak hanya menanam komoditas utama seperti padi, jagung, dan sayuran, tetapi juga mengembangkan tanaman lokal khas Natuna yang bernilai ekonomi tinggi.
Selain itu, program ini turut membangun irigasi sederhana untuk memastikan ketersediaan air bagi lahan pertanian sepanjang tahun.
Komandan Kodim 0318/Natuna, Kolonel Inf. Andri Hadiyanto, M.Han., menegaskan bahwa TMMD ke-123 bukan hanya seremonial, tetapi merupakan langkah konkret dalam membangun ketahanan pangan yang berkelanjutan.
“Ketahanan pangan adalah pondasi ketahanan nasional. Dengan memperkuat sektor pertanian di Desa Selemam, kita tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga memperkuat stabilitas daerah,” ujarnya.
Keberhasilan program ini juga tidak terlepas dari dukungan pemerintah daerah serta partisipasi aktif masyarakat Desa Selemam.
Diharapkan, TMMD ke-123 tidak hanya memberikan manfaat dalam jangka pendek, tetapi juga menjadi langkah awal menuju kemandirian pangan yang berkelanjutan di Natuna.
Melalui TMMD ke-123, Kodim 0318/Natuna membuktikan bahwa sinergi antara TNI dan masyarakat mampu menciptakan perubahan nyata, khususnya dalam memperkuat ketahanan pangan di wilayah terpencil. (Bk/Dika)