Bursakota.co.id, Anambas – Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna, melalui Unit Siaga SAR Jemaja, berhasil melakukan operasi dramatis untuk menyelamatkan kapal KM Hanjaya yang mengalami kerusakan mesin dan kebocoran di perairan Jemaja, Kabupaten Kepulauan Anambas, Selasa (16/07).
Informasi kritis ini diterima dari Basarnas Command Center (BCC) pada 16 Juli 2024, yang mengarahkan tim SAR untuk segera bertindak.
Pada 11 Juli 2024, nasib nahas menimpa KM Hanjaya saat kapalnya hanyut dari Tambelan ke wilayah perairan Jemaja akibat kerusakan mesin. Kebocoran kapal semakin memperburuk situasi. Lima awak kapal berjuang melawan alam yang ganas, mencoba menggunakan layar untuk mendekati tepi, namun ombak besar menghadang setiap upaya mereka untuk mencapai daratan.
Para korban yang berhasil diselamatkan adalah:
1. Eko Pratama Putra – Batam
2. Syaparuddin – Batam
3. Rizqy Novriansyah – Batam
4. Arta Tama Putra – Batam
5. Rizky Juandri Putra – Batam
Tim SAR gabungan, yang terdiri dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna, Unit Siaga SAR Jemaja, Posal Jemaja, Polsek Jemaja, Koramil Jemaja, BPBD Jemaja, HNSI Anambas, perangkat Desa Mampok Jemaja, dan potensi SAR Jemaja, bergerak cepat dan taktis.
Mereka segera melakukan koordinasi intensif untuk melaksanakan operasi penyelamatan yang penuh tantangan ini.
Pada pukul 15:00 waktu setempat, dalam momen yang penuh ketegangan, kapal KM Hanjaya akhirnya ditemukan di koordinat 2°55’31.2″N 105°35’17.1″E. Lima awak kapal ditemukan dalam kondisi selamat dan sehat, sebuah keajaiban di tengah lautan yang ganas.
Setelah dievakuasi, tim SAR gabungan bekerja sama dengan nelayan setempat untuk menarik kapal yang rusak itu menuju daratan terdekat, sebuah perjalanan yang diperkirakan memakan waktu tiga jam.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna, Abdul Rahman, S.E., menyampaikan dengan penuh rasa syukur, “Kami sangat berterima kasih semua korban dapat ditemukan dalam kondisi selamat dan sehat.
Keberhasilan operasi SAR ini tidak lepas dari kerjasama yang luar biasa antara berbagai instansi terkait dan potensi SAR setempat.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan koordinasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi setiap situasi darurat di wilayah perairan Natuna dan sekitarnya,”pungkasnya.
Abdul Rahman juga menambahkan, “Operasi penyelamatan ini adalah bukti nyata dari dedikasi dan keberanian tim SAR gabungan. Kami menyaksikan kerja keras, koordinasi yang solid, dan tekad yang kuat untuk menyelamatkan nyawa.
*Ini adalah cerminan dari komitmen kami untuk melindungi dan melayani masyarakat, khususnya di wilayah perairan yang menantang ini. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam operasi ini,”pungkasnya.
Editor : Papi