Wabup Jarmin Paparkan Potensi Peternakan Natuna di Hadapan Kementerian Pertanian RI

0
41
FOTO : Wakil Bupati Natuna Jarmin menghadiri kegiatan audiensi bersama Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), Kementerian Pertanian Republik Indonesia, yang digelar di Gedung C, Kantor Pusat Kementerian Pertanian, pada Selasa (11/11/2025).

Jakarta — Wakil Bupati Natuna Jarmin menghadiri kegiatan audiensi bersama Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), Kementerian Pertanian Republik Indonesia, yang digelar di Gedung C, Kantor Pusat Kementerian Pertanian, pada Selasa (11/11/2025).

Audiensi tersebut diinisiasi oleh Gubernur Kepulauan Riau, H. Ansar Ahmad, sebagai langkah memperkuat koordinasi dan sinergi program peternakan antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota se-Kepulauan Riau. Kegiatan ini turut dihadiri para kepala daerah dari kabupaten/kota lainnya di Provinsi Kepri.

Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Jarmin memaparkan potensi subsektor peternakan di Kabupaten Natuna yang memiliki peluang besar untuk dikembangkan, terutama di bidang peternakan sapi potong.

“Dengan dukungan kondisi geografis dan ketersediaan lahan yang luas, Natuna sangat memungkinkan untuk menjadi salah satu sentra peternakan sapi potong di wilayah perbatasan,” ujar Jarmin.

Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Natuna, populasi sapi di daerah tersebut terus menunjukkan peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir, bahkan pernah mencapai lebih dari seribu ekor.

Jarmin menjelaskan bahwa Natuna berpotensi menjadi daerah penghasil dan penyuplai sapi regional di Provinsi Kepulauan Riau, khususnya untuk memenuhi kebutuhan daging sapi di Tanjungpinang dan Karimun menjelang Hari Raya Idul Adha.

Meski begitu, sektor peternakan di Natuna masih menghadapi sejumlah tantangan utama, antara lain keterbatasan lahan berpagar, ketersediaan pakan hijauan, serta perlunya pelatihan dan pembinaan berkelanjutan bagi peternak lokal.

Pemerintah Kabupaten Natuna, lanjut Jarmin, terus melakukan pendampingan teknis kepada para peternak melalui pelatihan pemeliharaan ternak, pengolahan pakan, dan pengendalian penyakit hewan.

Selain itu, Kabupaten Natuna juga telah ditetapkan sebagai zona hijau (non-vaksinasi) Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) status yang menunjukkan keberhasilan pemerintah daerah dalam menjaga kesehatan dan kualitas hewan ternak.

Jarmin berharap hasil audiensi ini dapat menghasilkan dukungan konkret dari Kementerian Pertanian, baik berupa program strategis, bantuan teknis, maupun alokasi anggaran untuk memperkuat kapasitas peternakan daerah.

“Dengan adanya sinergi antara pusat, provinsi, dan kabupaten, kami yakin sektor peternakan Natuna bisa menjadi penggerak ekonomi masyarakat sekaligus mendukung ketahanan pangan regional,” tutup Jarmin.

Editor : Papi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini