
Tanjungpinang — Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Nyanyang Haris Pratamura, menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dalam memberikan stimulus dan kemudahan perizinan bagi pelaku usaha untuk mempercepat pertumbuhan investasi di daerah.
Hal tersebut disampaikan Nyanyang saat membuka Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov) Kadin Kepri Tahun 2025 yang digelar di Aston Tanjungpinang Hotel and Conference Center, Sabtu (9/11/2025).
Kegiatan ini mengangkat tema “Percepatan Investasi Indonesia Menuju Pertumbuhan Ekonomi di Atas 8 Persen” dan dihadiri oleh pengurus Kadin se-Kepri serta pelaku usaha dari berbagai kabupaten dan kota.
“Pertumbuhan ekonomi Kepri saat ini menempati posisi ketiga tertinggi secara nasional. Namun, Kepri harus terus berbenah agar mampu mencapai pertumbuhan di atas 8 persen, bahkan menembus 12 persen,” ujar Nyanyang.
Ia menyebut, stimulus kebijakan fiskal dan kemudahan perizinan investasi akan menjadi prioritas Pemprov Kepri dalam mendukung dunia usaha, terutama sektor-sektor potensial yang mampu menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selain Batam yang menjadi motor utama ekonomi Kepri, Nyanyang juga menegaskan pentingnya pemerataan investasi di seluruh wilayah.
“Pemerintah Provinsi Kepri terus mendorong investasi di ibu kota provinsi, Tanjungpinang, agar dapat berkembang dan tumbuh lebih pesat. Pembangunan ekonomi Kepri tidak boleh hanya terfokus di Batam, tetapi juga harus menjangkau kabupaten dan kota lainnya sesuai potensi daerah,” ujarnya.
Ia menambahkan, posisi strategis Kepri yang berbatasan langsung dengan negara tetangga menjadi peluang besar untuk memperkuat perdagangan lintas batas dan menarik investasi baru.
“Kami ingin investasi di Kepri, termasuk di Tanjungpinang, terus tumbuh. Kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat menjadi kunci dalam membangun daerah yang lebih maju dan berdaya saing,” tutup Nyanyang.***
Editor : Papi
















